Sakit Jiwa, Anak Kandung di Tulungagung Habisi Nyawa Bapaknya

Tim Inafis Polres Tulungagung melakukan olah TKP. (foto/metrotv) Tim Inafis Polres Tulungagung melakukan olah TKP. (foto/metrotv)

TULUNGAGUNG: Diduga mengalami gangguan jiwa, seorang pemuda di Tulungagung, Jawa Timur  tega menganiaya ayah kandungnya sendiri hingga tewas.  Sebelum menghembuskan nafas terakhir, korban dipukuli  dan dibenturkan ke tembok.

Korban bernama Tumiran, warga  Desa Banjarejo,  Kecamatan Rejotangan ditemukan pertama kali oleh tetangganya sendiri dalam posisi tergeletak dalam pangkuan pelaku, Imam Basori, anak kandungnya.

Terlihat,  korban sudah tidak bernyawa dengan mengalami sejumlah luka memar di wajah dan tangan. Namun warga tidak berani mendekati korban maupun pelaku karena takut mengamuk.

Pelaku akhirnya berhasil diamankan oleh salah satu perangkat desa dan diikat kedua tangannya. Setelah itu dan dibawa ke kantor polisi.  

Usai mendapat laporan, Tim Inafis dan Satreskrim Polres Tulungagung meluncur melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP. Jasad korban Tumiran masih tergeletak di halaman rumahnya.  

Kepala Desa Banjarejo, Zainuddin  menjelaskan pelaku mengalami gangguan jiwa sejak 10 tahun terakhir dan sudah empat kali keluar masuk rumah sakit jiwa.

"Anaknya ini memiliki gangguan jiwa, sudah keluar masuh rumah sakit. Sebelum ditemukan, tetangga sini mendengar ada pertengkaran dini hari tadi, " ujarnya.

Sementara Kapolsek Rejotangan mengatakan dari hasil olah TKP diduga korban meninggal setelah dianiaya dengan cara dipukuli dan dibenturkan ke tembok.

"Terkait status pelaku yang di duga mengalami gangguan jiwa, kami juga masih akan melakukan pemeriksaan kejiwaan, " ujarnya.  

 


(TOM)

Berita Terkait