Kasus Bunuh Diri Didominasi Pria, Ini Penyebabnya

Ilustrasi / Medcom.id Ilustrasi / Medcom.id

SURABAYA : Kasus bunuh diri di Indonesia cukup tinggi. Berdasarkan data Emotional Health for All (EHFA) terdapat 2,6 kasus bunuh diri per 100.000 orang di Indonesia pada 2019.  Dari data tersebut, diketahui pria tiga kali lebih banyak melakukan bunuh diri dibandingkan perempuan. Ini diungkapkan Ketua Umum Ikatan Psikolog Klinis Indonesia (IPK), dr Indria Laksmi Gamayanti, M.Si.

"Kasus bunuh diri di Indonesia memprihatinkan. Berdasarkan data, pria lebih banyak melakukan bunuh diri dibandingkan wanita," ujarnya Minggu 12 September 2021.

Dia mengatakan, individu yang mengalami masalah psikologis berat atau gangguan jiwa (depresi) berisiko melakukan bunuh diri. Ini disebabkan beberapa faktor, sebagai berikut:

1. Ada predisposisi kerentanan
2. Ada masalah hubungan awal yang tidak harmonis atau deprivasi maternal
3. Mengalami kekerasan, bullying, trauma, atau diskriminasi
4. Mengalami tekanan hidup berat
5. Minim dukungan sosial
6. Adanya anggota keluarga yang bunuh diri
7. Mudah mendapatkan alat bunuh diri, misalnya pil, tali, dan sebagainya

BACA JUGA : Terungkap, Begini Alasan Gadis 14 Tahun di Banyuwangi Buang Bayi ke Sumur

Indria juga mengungkapkan beberapa hal yang mendorong seseorang bunuh diri.

1. Kesepian
2. Merasa tidak dibutuhkan atau tidak berguna
3. Lelah dengan kehidupan
4. Putus asa
5. Tidak ada yang mendukung atau merasa tidak ada yang peduli
6. Merasa dijauhi teman atau kerabat
7. Perasaan tertekan


(ADI)

Berita Terkait