JAKARTA : Ledakan dahsyat mengguncang sebuah masjid di Kabul barat saat Salat Jumat. Sebanyak 10 orang tewas dan 15 lainnya luka. Wakil juru bicara Kementerian Dalam Negeri, Besmullah Habib, mengatakan ledakan itu menghantam Masjid Khalifa Sahib di Kabul barat sekitar pukul 2 siang waktu setempat.
Ledakan ini terjadi di tengah serentetan serangan terhadap tempat-tempat ibadah dan sasaran sipil Afghanistan selama perayaan bulan Ramadhan. Seorang pria, yang berada di dalam masjid pada saat itu mengatakan kepada Reuters, ledakan besar terjadi di gedung itu saat salat. Ledakan itu membakar kaki dan tangannya.
Seorang warga di daerah itu, Mohammad Sabir mengatakan, dia melihat orang-orang dimasukkan ke dalam ambulans setelah ledakan itu. "Ledakannya sangat keras, saya pikir gendang telinga saya pecah," katanya.
Seorang perawat di rumah sakit terdekat yang menolak disebutkan namanya mengatakan, mereka telah menerima beberapa orang yang terluka dalam kondisi kritis akibat serangan itu. Puluhan warga sipil Afghanistan telah tewas dalam beberapa pekan terakhir akibat ledakan. Beberapa ledakan di antaranya telah diklaim dilakukan oleh Negara Islam (IS).
Baca juga : Tragis, 12 Perempuan Pencari Butiran Emas di Mandailing Natal Tewas Tertimbun Tanah
Penguasa Taliban Afghanistan mengatakan, mereka telah mengamankan negara itu sejak mengambil alih kekuasaan pada Agustus dan sebagian besar menghilangkan cabang lokal IS. Tetapi para pejabat dan analis internasional mengatakan risiko kebangkitan militansi tetap ada.
Banyak dari serangan tersebut menargetkan minoritas agama Syiah, namun masjid Sunni juga telah diserang. Bom meledak di atas dua van penumpang yang membawa Muslim Syiah di kota utara Mazar-e-Sharif pada Kamis 28 April 2022. Ledakan menewaskan sedikitnya sembilan orang. Jumat lalu, sebuah ledakan menghancurkan sebuah masjid Sunni selama salat Jumat di Kota Kunduz. Sebanyak 33 orang tewas.
(ADI)