Nico mengatakan, terkait dengan penanganan bencana, Polda Jawa Timur telah membentuk beberapa satgas, di antaranya satgas pencarian evakuasi, satgas kesehatan, satgas logistik dan satgas humas. "Untuk satgas kesehatan ada satgas DVI yang telah menemukan 44 bagian yang terdiri atas 38 jenazah dan enam bagian badan. Sebanyak 28 jenazah sudah diambil oleh keluarganya," katanya.
Selanjutnya untuk satgas kesehatan akan terus meminta masyarakat yang merasa keluarganya belum ditemukan untuk datang ke RSUD dr. Haryoto Lumajang, dan diambil contoh daripada bagian DNA-nya supaya bisa dicocokkan dengan jenazah yang ditemukan oleh tim pencarian."Saya kira sekarang penting untuk mengidentifikasi dan terima kasih untuk masyarakat yang sudah aktif," katanya.
Baca Juga : Pipa Gas PT Lapindo Bocor, Warga Tanggulangin Sidoarjo Resah
Ke depan pihaknya akan bersinergi dengan pemerintah kabupaten dan danrem untuk melaksanakan pengecekan realokasi yang sudah disampaikan. Sebab, saat ini sudah ada dua titik relokasi seluas 90 hektare (ha) lebih. "Kami akan menyiapkan alat berat supaya dapat melaksanakan itu," katanya.
Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat yang terdampak awan panas guguran (APG) Gunung Semeru untuk tetap tenang, dan waspada. Sebab, Gunung Semeru masih sering mengeluarkan material vulkanis. "Tiap hari ada data yang perlu diantisipasi, yang diumumkan oleh BMKG dan satgas vulkanologi. Jadi saya minta tetap waspada sambil prosesi ini berjalan," pungkasnya.
(ADI)