SURABAYA : Pengembang toko aplikasi Apple, App Store mendapatkan lebih dari 260 miliar dolar AS atau sekitar Rp3.724.175.000.000.000 sejak pertama kali diluncurkan pada 2008. Bagaimana dengan 2021? Sepanjang 2021, para pengembang berhasil cuan total 60 miliar dolar AS atau setara dengan Rp858 triliun. Mengutip dari The Verge, Rabu 13 Januari 2022 Apple mengungkap ada lebih dari 745 juta langganan berbayar untuk berbagai layanan Apple.
Pembuat iPhone juga mengatakan pengeluaran di App Store antara Malam Natal dan Baru Malam Tahun 2021 tumbuh dengan jumlah dua digit, meskipun tak menyebutkan jumlah pastinya. Dalam beberapa tahun terakhir, Apple juga telah menambahkan layanan premium baru seperti News Plus, Fitness Plus dan Apple TV plus ke dalam penawaran layanan.
Strategi ini pun tampaknya membuahkan hasil, dalam siaran pers yang dibagikan, perusahaan berbasis di Cupertino AS itu mendapatkan jumlah pendapatan tertinggi untuk layanan yang dilaporkan selama pendapatan terbaru mereka.
Baca Juga : Apple Dituding Gunakan iMessage untuk Bully Pengguna Android
Meskipun demikian, angka-angka yang dirilis Apple itu tidak berbanding lurus dengan kepuasan pengembang. Banyak pengembang telah mempermasalahkan apa yang mereka lihat sebagai kebijakan toko yang membatasi, terutama potongan 30 persen yang diambil Apple dari banyak transaksi.
(ADI)