Menurut Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto di Tulungagung, siapapun yang terlibat dalam kasus tersebut harus dikenakan sanksi. Penyelidikan terus dilakukan hingga saat ini belum ada tersangka ditetapkan.
Disamping itu, pihak kepolisian sudah memiliki bukti video amatir yang menjadi petunjuk awal beberapa pelaku yang teridentifikasi.
Untuk mencegah kejadian berulang, pihaknya menggandeng semua unsur untuk menjaga keamanan dan kondusifitas. Eko menjelaskan pemicu kasus tersebut ialah berawal dari rombongan perguruan silat dari sebuah acara. Saat melihat di wilayah Kecamatan Bandung, rombongan itu berpapasan dengan korban yang memakai kaos perguruan silat lainnya.
Selain itu, ditemukan video lain yang berdurasi 30 detik, terekam jelas puluhan orang diduga kelompok perguruan silat tertentu melakukan pelemparan batu.
"Korban dijatuhkan, lalu budhe-nya (tante) berusaha melindungi. Namun, ia justru menjadi sasaran pengeroyokan," ucap Eko, dikutip Antaranews.com, Selasa, 7 Februari 2023.
Peristiwa pengeroyokan tersebut membuat korban mengalami luka memar di bagian punggungnya, sedang korban wanita juga alami beberapa memar di bagian tubuh.
Selepas peristiwa itu, Polisi segera membubarkan aksi itu dengan mengeluarkan tembakan peringatan ke udara. Kini, ratusan anggota perguruan silat teman korban berkumpul di rumah sakit tempat korban dirawat.
(SUR)