SURABAYA : Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule diperiksa selama 5 jam. Dalam waktu itu, Iwan dicecar 45 pertanyaan oleh penyidik Ditreskrimum Polda Jawa Timur (Jatim) terkait tragedi Kanjuruhan, Malang. Mayoritas pertanyaan sebagaian besar terkait tugas dan wewenangnya sebagai Ketum PSSI.

Juru bicara Iwan Bule, Ahmad Riyadh mengatakan pemeriksaan berjalan lancar. Dalam pemeriksaan, Iwan Bule diberi sekitar 45 pertanyaan yakni mencakup identitas diri, legalitas federasi, struktur, peran dan tugas pokok PSSI ke klub, PT Liga Indonesia Baru (LIB) hingga panitia penyelenggara (panpel), security (pengamanan) hingga disebut match commissioner (matchcom/pengawas).

"Semua sudah lengkap sesuai prosedur, tahapan gimana, memprogram pertandingan jadwalnya sampai pengawasan akhir sudah ditanyakan," ujar Riyadh.

Sedangkan Wakil Ketua Umum PSSI Iwan Budianto menjalani pemeriksaan selama 5,5 jam. Selama pemerikasan, Iwan Budianto dicecar sebanyak 70 pertanyaan oleh penyidik. Soal tudingan bahwa PSSI kurang empati karena menggelar fun football di tengah duka suporter Arema, Iwan mengatakan bahwa hal tersebut adalah permintaan dari FIFA.

baca juga : Ketum dan Waketum PSSI Jalani Pemeriksaan di Polda Jatim

"Sebenarnya message presiden FIFA adalah akan ada banyak kejadian di sepak bola dunia tapi sepak bola harus tetap jalan," kata Riyadh yang juga menjabat sebagai Ketua PSSI Jatim, Ketua Komite Wasit sekaligus anggota Exco PSSI.

Iwan Bule juga meminta maaf karena tidak hadir pada pemanggilan pertama. Sebab ada kegiatan di Kuala Lumpur, Malaysia yakni rapat dengan AFC dan FIFA. "Hari ini saya telah menghadiri pemanggilan di Polda Jatim. Alhamdulillah selesai," kata Iwan Bule.

(ADI)