Tinjau Banjir Jombang, Gubernur Perintahkan Perbaiki Tanggul Rolak 70

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meninjau banjir di Desa Gondangmanis, Kecamatan Bandar Kedungmulyo (Foto / Metro TV) Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meninjau banjir di Desa Gondangmanis, Kecamatan Bandar Kedungmulyo (Foto / Metro TV)

JOMBANG : Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Direktur Utama PJT (Perum Jasa Tirta) I Raymond Valiant Ruritan, serta Kepala BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Brantas Muhammad Rizal, meninjau banjir di Desa Gondangmanis, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Sabtu 6 Februari 2021.

Dalam tinjauannya itu, Gubernur meminta agar tanggul Rolak 70 di Kecamatan Gudo diperbaiki. Upaya ini untuk meminimalisir meluasnya banjir di Kecamatan Bandar Kedungmulyo Jombang. Dengan begitu, derasnya arus ke sungai Avur Besuk bisa terkurangi. Pasalnya, tingginya debit air di sungai itulah yang menyebabkan tanggul jebol dan banjir.

“Kita ingin cek ke rolak 70. Untuk mengetahui cukup apa tidak sand bag (kantong pasir), bio bag, yang disiapkan BBWS maupun Pemprov Jatim,” kata Khofifah.

"Diperbakinya Rolak 70 ini diharapkan bisa menyimpan air ketika debit Sunga Konto membesar," kata Kepala BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Brantas Muhammad Rizal.

Sementara Direktur Utama PJT (Perum Jasa Tirta) I Raymond Valiant Ruritan mengungkapkan, sejak Gunung Kelud pada 2014, dasar Sungai Konto banyak mengalami sedimentasi. Makanya, PJT sepakat dengan perbaikan tanggul rolak 70 yang dilakukan BBWS.

“Ini moment yang tepat untuk melakukan perbaikan,” kata Raymond.

Raymond juga mengatakan bahwa air yang terbawa ke Sungai Avur Besuk dan Sungai Brawijaya berasal dari tempat yang lebih tinggi. Namun demikian, lanjut Raymond, debit air Sungai Konto sudah ditahan di Bendungan Selorejo. Tapi ada aliran sungai lain yang masuk.

“Jadi yang masuk bukan hanya dari aliran Sungai Konto, tapi juga anak sungai lainnya. Kita mulai melakukan identifikasi titik-titik tanggul yang kritis. Nah, saat inilah waktu yang tepat untuk kerja sama. Mulai BBWS, Jasa Tirta, Pemprov Jatim, dan Kementerian PUPR,” kata Raymond.

 


(ADI)

Berita Terkait