Terowongan Tambang di Pacitan Longsor, 1 Tewas, 3 Luka

Polisi melakukan olah TKP di terowongan tambang yang longsor dan menewaskan 1 pekerja (Foto / Metro TV) Polisi melakukan olah TKP di terowongan tambang yang longsor dan menewaskan 1 pekerja (Foto / Metro TV)

PACITAN : Kecelakaan kerja terjadi di tambang tembaga PT GLI Desa Kluwih, Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan, Senin 4 Juli 2022. Satu orang dilaporkan tewas, sedangkan 3 orang korban lain mengalami patah kaki hingga luka ringan.

Kapolsek Tulakan, AKP Umaryono menyebut bahwa kecelakaan kerja itu terjadi sekitar pukul 13.10 WIB. Insiden terjadi pascapara pekerja istirahat dan melakukan aktivitasnya kembali.

"Keterangan beberapa saksi, saat mencangkul material tanah di bawah yang akan dinaikan ke lori, tiba-tiba terjadi longsor bagian atas terowongan. Material batu dan tanah mengenai kepala dan kaki korban. Satu meninggal, satu luka berat dan dua luka ringan," terang Umaryono.

Menurut Umaryono, korban tewas bernama Sukatno (36), warga desa setempat. Sedangkan yang luka berat adalah Sugeng (45), warga Desa Pagerjo, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan. Dia mengalami patah tulang kaki. Lalu korban luka ringan bernama Setiawan (32) warga setempat dan Inron Ardianto (35), tetangga dari korban luka berat.

Baca juga : Belum Vaksin, Hewan Ternak Dilarang Keluar Kandang

Umaryono menyebut korban telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pacitan. Untuk tiga orang yang terluka tengah dirawat intensif. Sedangkan jenazah satu korban sudah diserahkan ke keluarga. "Setelah olah TKP, lokasi kami kasih pasang garis polisi untuk penanganan lebih lanjut," pungkasnya.


(ADI)

Berita Terkait