CLICKS: Saat ini, Omicron menjadi varian yang mendominasi kasus konfirmasi positif covid-19. Tidak hanya di Indonesia, tetapi hampir seluruh negara di dunia juga mengalaminya.
Pada anak-anak, varian Omicron umumnya memang menyebabkan gejala ringan. Akan tetapi, bukan berarti anak-anak tidak bisa mengalami gejala berat terkait dengan kasus Omicron. Lalu, berapa lama biasanya masa inkubasi dari varian Omicron ini pada anak-anak?
“Masa inkubasi virus ini biasanya sekitar 1-7 hari. Jika anak-anak terpapar virus covid-19, kemudian timbul gejala, disarankan langsung melakukan antigen karena ini yang hasilnya cepat,” ujar Dr. Margareta Komalasari, Sp.A selaku dokter spesialis anak di RS Pusat Pertamina, dalam sesi Live Instagram Medcom.id, pada Kamis, 3 Februari 2022.
BACA: Tim Unair Sebut 90 % Sampel Pasien Covid-19 Terdeteksi Omicron
Jika menggunakan tes PCR, paling cepat hasilnya keluar sekitar 4 sampai 6 jam. Untuk itu disarankan lebih baik swab antigen langsung.
"Dan memang, gejalanya mirip seperti flu biasa, seperti demam atau batuk pilek. Untuk itu, kalau anak sedang sakit misalnya demam atau batuk pilek sebaiknya tidak masuk sekolah dulu,” saran Dr. Margareta.
“Karena gejala tersebut bisa saja ISPA yang disebabkan bukan karena covid-19, atau memang ISPA yang disebabkan karena covid-19. Kalau dipaksakan masuk, bisa ada kemungkinan menularkannya ke teman-teman sekitarnya,” tutur Dr. Margareta.
Mengingat gejalanya yang mirip, maka dari itu, Dr. Margareta menyarankan agar orang tua melakukan pemeriksaan penunjang seperti PCR atau antigen. Hal ini untuk mengetahui apakah sakit yang dialami oleh anak disebabkan karena covid-19 atau bukan.
“Tapi selama kita menjalankan protokol kesehatan dengan benar, mudah-mudahan tidak perlu terlalu khawatir. Kalau anak pakai masker, misalnya dia positif maka risiko penularannya pun akan lebih kecil. Dan kalau ada orang di sekitar anak yang positif dan orang tersebut pakai masker, maka risiko penularannya pun kecil,” tutup Dr. Margareta.
(TOM)