Siswa SD Muhammadiyah Bagikan Minyak Goreng Gratis, Tukar Botol Plastik

Sejumlah warga menukarkan botol plastik dengan paket sembako dan minyak goreng di SD Muhammadiyah 18 Surabaya. (metrotv) Sejumlah warga menukarkan botol plastik dengan paket sembako dan minyak goreng di SD Muhammadiyah 18 Surabaya. (metrotv)

SURABAYA: Di tengah langka dan mahalnya harga minyak goreng di pasaran, Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah 18 Surabaya melakukan aksi simpatik dengan  membagikan minyak goreng dan paket sembako kepada warga. Syaratnya, hanya diminta membawa botol plastik!

Kegiatan sosial ini dilakukan  puluhan siswa, guru beserta wali murid. Total ada 400 paket berisi minyak goreng kemasan satu liter dan sembako yang dibagikan secara gratis kepada warga kurang mampu di sekitar sekolah.

Warga hanya diminta datang ke sekolah dengan membawa botol plastik bekas untuk ditukarkan minyak goreng dan paket sembako. Sejumlah warga mengaku senang karena bisa mendapatkan minyak goreng secara gratis.

"Harga minyak goreng kemasan di pasaran saat ini mencapai Rp 50 ribu per liter. Bagi warga kurang mampu, harga minyak goreng sangat mahal. Selain minyak goreng,  harga kebutuhan pokok lainnya menjelang bulan ramadan juga melonjak," ujar Sri Ningsih, salah satu warga.

BACA: SMA Muhamadiyah Sidoarjo Borong Enam Medali di Ajang ISIF 2020, Ini Hasil Karyanya!

Sementara Ketua Panitia Nadia Bahaluan, mengatakan kegiatan sosial bag-bagi minyak goreng dan sembako merupakan ide dari wali murid. Salah satu tujuannya, agar anak-anak di sekolah bisa belajar bersedekah dan berbagi kepada sesama di tengah mahalnya harga minyak goreng.

"Sebanyak 400 paket sembako dan minyak goreng kemasan satu liter ini sengaja dibagikan kepada warga kurang mampu untuk membantu kebutuhan warga, " ujarnya.

Nantinya, botol plastik bekas yang terkumpul tersebut nantinya akan dimanfaatkan siswa untuk membuat kerajinan tangan daur ulang berbagai bentuk. Mulai dari hiasan dinding, bunga plastik, pot bunga hingga aksesoris berbahan baku plastik lainnya.

"Hasil kerajinan tangan yang sudah jadi bisa dipajang di ruang kelas dan dijual ke masyarakat umum di koperasi sekolah, " ucapnya.

 


(TOM)

Berita Terkait