MOJOKERTO : Kasus pembunuhan Santi (35), seorang terapis di tempat pijat Berkah, di Jalan Raya Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto perlahan menemui titik terang. Meski belum menangkap pelaku, namun polisi kini sudah mengantongi identitas pelaku pembunuhan.
"Identitas (pelaku) sudah kami kantongi. Hanya saja sekarang masih kami cari keberadaannya," kata Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota AKP Rohmawati Lailah, Kamis 18 Februari 2021.
Dari hasil pemeriksaan, pelaku pembunuhan Santi diduga kuat merupakan pelanggan korban. Pria tersebut diperkirakan sudah beberapa kali datang ke tempat pijat tradisional Berkah. Ditambah lagi keterangan Tatik, (43) rekan Santi yang juga menjadi korban penganiayaan saat peristiwa berdarah itu terjadi.
"Dari informasi yang kita dapat, terduga pelaku berasal dari Jombang. Namun kita masih dalami lagi informasi itu," kata Lailah.
Meski sudah mengantongi identitas pelaku, polisi masih kesulitan untuk meringkusnya karena pelaku pembunuhan tersebut sudah kabur dari rumahnya.
"Yang pasti saat ini kami masih melakukan pengejaran yang bersangkutan," ujar Lailah.
Diberitakan sebelumnya, dua perempuan terapis pijat tradisional ditemukan bersimbah darah di tempat pijat Berkah, di Dusun/Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto.
Satu di antaranya diketahui tewas dengan kondisi mengenaskan. Korban tewas diketahui bernama Santi (35) wanita paruh baya asal Lohceret, Kabupaten Nganjuk. Sementara rekan Santi yakni Tatik (47), warga asal Siderjo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto mengalami luka di bagian telinga dan telah dilarikan ke rumah sakit .
Dari hasil pemeriksaan, Santi tewas akibat ditusuk benda tajam. Terdapat luka sedalam 14 cm di bagian leher kiri hingga tembus ke tenggorokan. Sementara Tatik mengalami luka pada bagian telinga sebelah kiri yang juga disebabkan sabetan benda tajam.
(ADI)