Survei tersebut dilakukan mulai tanggal 6 Oktober hingga 13 Oktober 2020. Melibatkan 800 responden dan dilakukan secara acak bertingkat atau multistage random sampling, dengan margin of error sebesar 4 persen.
Hasilnya untuk tingkat popularitas 4 nama calon yang ikut pilwali kota Surabaya, Machfud Arifin menjadi nama paling dikenal dengan presentase sebesar 74 persen. Disusul Eri Cahyadi 68,8 persen, Armudji sebesar 55 persen serta Mujiaman sebesar 50,2 persen.
Untuk elektabilitas tokoh antara dua calon walikota, responden lebih memilih Machfud menjadi walikota Surabaya dengan presentase 38,8 persen disusul Eri Cahyadi sebesar 37,7 persen.
Sementara untuk akseptabilitas mampu membawa perbaikan, Eri Cahyadi unggul dengan 34,5 persen, Machfud sebesar 29,8 persen. Sedangkan untuk kemmapuan memimpin Macfud 34,2 persen lalu Eri Sebesar 33,7 persen.
Sedangkan untuk elektabilitas pasangan yang dipilih menjadi walikota dan wakil walikota Surabaya, Eri-Armudji unggul dengan 41 persen, sedangngkan Machfud- Mujiaman sebesar 37,7 persen.
Menurut peneliti Populi Center, Hartanto Rosojati dengan margin of error sebesar 4 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen, kedua pasangan calon masih sama-sama kuat dalam memenangkan pilwali kita surabaya.
"Kedua pasangan calon memiliki keunggulan masing-masing yang bisa membawa Surabaya menjadi lebih baik," katanya.
(ADI)