Kenaikan Harga Beras Pukul Daya Beli Masyarakat Kediri

Warga antre beras saat operasi pasar beras di Kediri, Jawa Timur. ANTARA/ HO-Pemkot Kediri. Warga antre beras saat operasi pasar beras di Kediri, Jawa Timur. ANTARA/ HO-Pemkot Kediri.

Kediri: Pemkot Kediri mengatakan kenaikan harga beras sejak awal Februari berpengaruh pada daya beli masyarakat. Masyarakat semakin kesulitan.

"Beras ini adalah kebutuhan pokok. Jika harganya tinggi, itu akan menggerus daya beli masyarakat," kata Kepala Bagian Administrasi Perekonomian Kota Kediri, Tetuko Erwin Sukarno, dikutip dari Antara, Kamis, 29 Februari 2024.

Menurut Erwin, melalui sejumlah program, pemkot menekan harga bahan pokok agar tetap stabil, terlebih lagi beras. Salah satu upayanya adalah menggelar operasi pasar. 

"Kami upayakan masif operasi pasar. Kami evaluasi lagi seperti apa dampaknya terhadap harga beras. Setelah itu, nanti menentukan langkah selanjutnya," tutur Erwin.

Kenaikan beras dapat memengaruhi laju inflasi di Kota Kediri. Dia berharap operasi pasar dapat mengendalikan inflasi. 

Fenomena El Nino memicu panen padi mundur. Hal ini lantas membuat harga beras naik. Erwin bersama jajarannya memastikan air untuk tanam padi cukup supaya tanaman dapat tumbuh dengan baik. 

"Sudah terlalu jauh dari panen raya. Kami sudah dialog dengan petani, mereka menunda tanam karena khawatir air belum ada. Saat ini hujan terlambat. Biasanya November dan Desember sudah hujan. Sebagian besar sudah mulai tanam, jadi di Maret panen. Semoga saat Lebaran sudah panen raya," tutur Erwin.

Stok beras cukup hingga Lebaran

Wakil Pimpinan Perum Bulog Kediri Estu Rahmaningtyas mengatakan saat ini stok beras di gudang Bulog sebanyak 18 ribu ton. Jumlah tersebut masih cukup sampai Hari Raya Idulfitri 2024. 

"Stok ada 18 ribu ton, cukup sampai Lebaran. Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir, tidak perlu panik untuk beli banyak-banyak karena stok di gudang tersedia," ujar Estu.

Estu memperkirakan panen berlangsung April 2024 karena sejumlah petani mulai menanam padi. Estu berharap penyerapan beras petani bisa maksimal. 

Perum Bulog Kediri sudah menyiapkan 30 ton beras yang terdiri atas 24 ton beras SPHP dan 6 ton beras premium. Penyalurannya sudah dilakukan saat operasi beras di tiga kecamatan pada 26 hingga 28 Februari 2024. 

Bulog Kediri ikut serta dalam mendukung operasi pasar Kota kediri untuk menstabilkan harga beras. 


(SUR)

Berita Terkait