Selayar Diguncang Gempa NTT: 346 Rumah Rusak, 6 Orang Luka

Rumah rusak di Pulau Selayar, Sulsel terdampak gempa NTT. (ft/BNPB) Rumah rusak di Pulau Selayar, Sulsel terdampak gempa NTT. (ft/BNPB)

MAKASSAR: Gempa magnitudo 7,4 mengguncang Nusa Tenggara Timur (NTT), berdampak hingga ke Sulawesi Selatan. Data terkini, sebanyak 346 rumah rusak di Kabupaten Selayar.

Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman, mengatakan gempa berdampak ke empat kecamatan di Kabupaten Selayar. Yakni Kecamatan Takabonerate, Pasilambena, Pasimarannu, dan Kecamatan Passimasunggu.

"Total rumah yang rusak ada 346 rumah, yakni 134 rusak berat dan 212 rusak ringan," katanya, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu, 15 Desember 2021.

Dia mengatakan, dampak gempa paling terasa di dua kecamatan yakni pasilambena dan Pasimarannu. Pasalnya, di dua kecamatan itu paling banyak ditemukan kerusakan.

BACA: Kopassus Terjun Pimpin Pencarian Korban Semeru di Tebing Curam Gladak Perak

"Kalau di Kecamatan Pasilambena ada 43 rumah yang rusak, Takabonerate 1 rumah, Pasimasunggu 4 rumah dan Pasimarannu 298 rumah," ungkapnya.

Selain itu, sejumlah fasilitas umum juga porak poranda. Yakni dua unit rumah ibadah, sekolah tiga unit, dan gudang rusak ringan dua unit.

"Tidak ada korban jiwa, tapi korban luka-luka ada 6 orang," ungkapnya.

Pihaknya akan  menurunkan tim medis, tim dapur umum, tim evakuasi, dan bantuan logistik kepada warga yang terdampak. Logistik beserta tim bantuan akan tiba pada esok hari, ke lokasi terdampak gempa.

"Besok tim medis akan segera ke lokasi termasuk untuk membawa logistik yang sudah kita drop untuk satu ton pertama, berupa beras. Juga tim dapur umum untuk dua wilayah yang sangat terdampak di wilayah terdekat dari pusat gempa di NTT," terangnya.

Sementara untuk pengiriman logistik, kata Andi, akan dilakukan secara bertahap. Pasalnya akses pengiriman dan kapasitas kapal pengangkut logistik yang terbatas.

"Pendirian dapur umum sementara berdiri di beberapa lokasi pengungsian, termasuk bantuan tambahan akan bergerak dengan speed boat untuk menambah bantuan logistik, medis dan dapur umum untuk tempat-tempat pengungsi," bebernya.

Andi mengungkap, penyediaan dapur umum menjadi salah satu bentuk bantuan yang paling penting untuk memenuhi kebutuhan makan dan logistik masyarakat terdampak. Dapur umum berdiri hingga masyarakat mampu memenuhi kebutuhan logistik secara mandiri.

"Kita berharap semua warga tenang dan tidak panik, namun tetap waspada. Serta senantiasa berdoa untuk keselamatan kita semua. Doakan juga semoga tim yang diturunkan dilancarkan sesuai rencana," harapnya.

 


(TOM)

Berita Terkait