Antisipasi Penjarahan, Polda Jatim Sekat Akses Masuk Wilayah Terdampak Erupsi Gunung Semeru

Petugas menyekat akses masuk ke kawasan Erupsi Gunung Semeru (Foto / Metro TV) Petugas menyekat akses masuk ke kawasan Erupsi Gunung Semeru (Foto / Metro TV)

LUMAJANG : Satuan Brimob Polda Jawa Timur menyekat akses jalan menuju wilayah terdampak erupsi Gunung Semeru di Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Kamis 9 Desember 2021. Penyekatan dilakukan agar proses evakuasi korban maupun barang korban erupsi tidak terganggu. Selain memasang kayu penghalang, beberapa petugas pemeriksaan disiagakan di lokasi.

Tujuannya, menghalau pengunjung maupun pihak yang tidak berkepentingan terhadap proses penanganan korban erupsi Gunung Semeru. Semua kendaraan maupun warga yang melintas diperisa secara ketat. Petugas hanya membolehkan masuk petugas Tim SAR, BPBD, relawan, TNI-Polri dan warga sekitar. Bahkan warga yang akan menyerahkan bantuan pun dibatasi, hanya satu kendaraan.

Selebihnya, diminta kembali atau menunggu di lapangan parkir yang telah disediakan. "Kami diminta Pak Bupati Lumajang untuk melakukan penyekatan. Sebab, di atas sudah penuh, sehingga bisa mengganggu proses evakuasi," tutur Wadanki Kompi 4 Batalyon B Brimob Polda Jatim, Ipda Devi Krisyana.

Baca Juga : Ini Daftar 39 Korban Meninggal Erupsi Gunung Semeru

Devi juga mengatakan, penyekatan dilakukan untuk menghindari kemungkinan pencurian dan penjarahan di rumah rumah kosong warga yang terdampak erupsi semeru. "Di sana masih banyak barang-barang warga yang ditinggal ke pengungsian, sehingga harus dijaga dari orang-orang tak berkepentingan," katanya.

Diketahui di Desa Supit urang ada beberapa dusun yang terdampak erupsi Gunung Semeru. Petugas juga masih melakukan proses pencarian terhadap korban hilang.

 


(ADI)

Berita Terkait