Serbuan Kera Liar di Malang Putuskan Kabel Listrik dan Internet

Monyet serang pemukiman warga di Malang (Foto / Metro TV) Monyet serang pemukiman warga di Malang (Foto / Metro TV)

MALANG : Serangan sekumpulan kera di Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, mulai berdampak. Kera berasal dari Taman Wisata Wendit itu merusak kabel listrik dan internet. Bahkan, mereka juga merampas barang-barang milik warga.

Ratusan kera ini masuk ke perkampungan warga di Gang Anoman RT 4 RW 4 Mendit Barat, Desa Mangliawan. Mereka memanjat sejumlah bangunan milik warga. Tampak kelompok kera melintas di tembok belakang bangunan PDAM Kota Malang yang berada di Wendit.

Kera ini berukuran bervariasi mulai dari yang kecil, masih bayi hingga induknya yang besar sekitar tingginya satu meter. Candra Wahyudi, warga Gang Anoman Mendit mengatakan, serangan kera liar menjadi yang terparah akhir-akhir ini. Dia menduga, kumpulan kera liar yang berhabitat di Taman Wisata Wendit itu kelaparan sehingga mencari makan ke perkampungan warga.

"Sebelumya enggak kayak gini sejak saya lahir sampai sekarang baru kali ini terparah. Dulu ada yang ke perkampungan tapi jumlahnya enggak banyak, ya 10-an ekorlah, ini bisa ratusan ekor. Itu mulai sebelum puasa sampai hari ini masih," ujar Yudi di lokasi.

Baca juga : Ratusan Monyet Serbu Rumah Warga di Malang

Menurutnya, sebagai warga yang rumahnya berbatasan langsung dengan Wisata Pemandian Wendit hal itu cukup meresahkan. Kumpulan kera yang diduga kelaparan itu, lanjut dia tidak segan-segan merebut barang bawaan yang dikira makanan.

"Pernah sampai masuk rumah ngambil makanan dan nasi, terus ngerusak atap ya genting-genting itu kan melorot semua akhirnya, kan untuk lompat-lompatnya monyetnya. Makanya ini saya ganti aluminium dan asbes biar nggak melorot kalau dilompati, belum lagi kabel - kabel penerangan jalan ini putus karena dibuat gantungan," katanya.

Sementara itu Ketua RT 4 RW 4 Antok mengungkapkan, tercatat ada 27 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak di wilayahnya. Selain di wilayah RT 2, dari laporan Ketua RT lainnya ada setidaknya 2 RW yang terdampak. "Di sini ada tiga 3 RT yang kena, RT 2, 3, 4 itu sampai jalan ke industri, total empat RW sama yang baratnya Wendit itu," katanya.

Akibat ulah kera liar itu Antok mengungkapkan, warga banyak yang melaporkan kerusakan atap rumahnya terutama di bagian genting. Bahkan makanan kerupuk yang sempat dijemur di depan rumah juga turut dibawa sang kera.

"Jemur kerupuk karak itu dibawa kan lupa mau dimasukin. Yang jelas makanan itu diambil terus tanaman hias yang dipelihara warga selama pandemi hancur semua ya. Tanaman hias yang ada kelapa dan bonsai itu dibawa lari," jelasnya.

Selain atap rumah dan tanaman, kabel-kabel listrik dan kabel milik Telkom juga jadi sasaran amukan kera. Kabel-kabel itu bahkan sampai putus saat dijadikan gelantungan kera-kera.

"Ini kabel-kabel IndiHome putus lagi padahal kemarin baru dibetulin, terus itu kabel listrik penerangan juga. Kemarin di tiang listrik itu dikasih runcing-runcing di atas tiang, biar monyetnya enggak manjat," ucapnya.

Dirinya berharap pengelola Taman Wisata Wendit bisa bertanggung jawab karena selama ini belum ada upaya dari pengelola Taman Wisata Wendit untuk menghalau kera-kera liar itu masuk ke permukiman warga.


(ADI)

Berita Terkait