SUMENEP: Pemandangan menyedihkan terjadi di SDN Pulau Sabuntan, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Mereka harus belajar di bawah atap bangunan sekolah yang sudah bocor dan nyaris amburk. Mirisnya lagi, ini tidak bisa mendapatkan bantuan pembangunan dari DAK Kementerian Pendidikan. Kok?
Kondisi SDN Pulau Sabuntan ini terekam video amatir dan beredar di media sosial. Tampak bocah-bocah SD belajar dengan kondisi tidak layak, terutama di bagian atap yang bocor. Terlihat air hujan mengucur deras ke dalam kelas.
Namun dengan semangat belajar yang tinggi, para siswa tetap mengikuti pelajaran meskipun keselamatan mereka menjadi taruhannya. Sebab, bangunan sekolah sudah terlihat rapuh, sewaktu-waktu bisa roboh.
BACA: Pesta Miras Saat Jam Sekolah, 9 Pelajar Bojonegoro Terjaring Razia
Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan Sumenep, Ardiansyah, membenarkan jika sudah beberapa tahun sekolah tersebut rusak. Namun belum ada perbaikan karena tidak mendapatkan anggaran bantuan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Pendidikan.
"Tidak memenuhi persyataran DAK, karena siswanya di bawah 60 orang, " ujarnya.
Saat ini, pihak Dinas Pendidikan sedang mengupayakan, agar sekolah tersebut mendapatkan bantuan anggaran dari APBD. Apalagi, SDN Sabuntan menjadi satu-satunya sekolah dasar di pulau tersebut.
(TOM)