SITUBONDO: Pengadaan mobil baru untuk Bupati Situbondo dan istrinya menuai kecaman. Tiga unit mobil senilai Rp 1,4 miliar dinilai tidak etis saat masyarakat kesulitan ekonomi akibat pandemi covid-19.
"Rasanya kurang etis, apalagi pembelian mobil dilakukan di tengah banyak honor-honor pegawai pemerintahan yang belum dicairkan, " ujar Umi Kulsum, anggota DPRD Situbondo.
Mobil baru Bupati Situbondo dibeli pada Agustus 2021 berplat merah P 01 DP ini menjadi mobil dinas bagi Bupati Karna Suswandi yang baru menjabat beberapa bulan. Usai diambil gambarnya oleh awak media, sopir langsung menggantinya dengan plat hitam.
Sepintas memang tak ada yang istimewa dari mobil bupati ini, karena bukan termasuk mobil mewah. Namun pengadaanya di tengah pandemi covid-19 menuai banyak keprihatinan.
BACA: Kekeringan Situbondo Meluas, 11 Desa Krisis Air Bersih
Apalagi langsung diborong tiga unit. Selain untuk bupati, juga untuk wakil bupati dan istri bupati. Pengadaan mobil ini diellang terbuka di situs LPSE Situbondo senilai Rp 1,4 miliar untuk 3 mobil.
"Saya rasa mobil untuk bupati dan wakil bupati peninggalan sebelumnya masih bagus dan layak pakai, " ujar Umi Kulsum.
Pengadaan mobil Rp 1,4 miliar Pemkab Situbondo sudah menjadi polemik sejak mulai proses tender lelang Mei lalu. Warganet banyak mengkritik karena bersamaan dengan PPKM darurat berdampak pada kesulitan ekonomi masyarakat.
Namun pembelian tetap dilakukan oleh penyedia tunggal. Bahkan warganet juga mengecam pembelian mobil baru hingga 3 unit tersebut di tengah mogoknya armada ambulans jenazah covid-19 dan mobil relawan pemulasara jenazah.
(TOM)
