BLITAR : Pasien covid-19 kabur dari sebuah rumah sakit di Blitar. Pasien laki-laki berinisial LA (30) warga Desa Gleduk, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar itu meninggalkan rumah sakit saat menunggu tes covid-19 ketiga. Informasi yang dihimpun, LA masuk rumah sakit dengan keluhan asam lambung. Karena ada indikasi covid-19, dokter melakukan tes swab hingga dua kali dan hasilnya negatif.
Meski begitu, LA tidak lantas diperbolehkan pulang karena belum sembuh. Dia juga harus menunggu hasil tes swab ketiga. Ironisnya, ketika hasil belum keluar, LA sudah kabur meninggalkan rumah sakit. Padahal tes swab ketiga menunjukkan hasil positif covid-19.
"Pada saat berhasil kabur dari rumah sakit, hasil swab ketiganya terkonfirmasi positif," ujar Kasubag Humas Polres Blitar Kota Iptu Achmad Rochan, Rabu 23 Juni 2021.
Statusnya bukan rumah sakit rujukan pasien covid-19. Kendati demikian swab test kepada setiap pasien yang baru masuk telah menjadi ketentuan. Setelah dua hari dirawat, pada Selasa malam 22 Juni 2021, LA sempat mendatangi bagian administrasi rumah sakit.
BACA JUGA : Eks Bupati Mojokerto MKP Ditetapkan Tersangka Kasus Normalisasi Sungai Senilai Rp1 Miliar
Dia hendak menyelesaikan tanggungan biaya perawatan sekaligus menyampaikan keinginannya pulang. Dia mengaku sudah sehat. Namun keinginannya tidak dituruti. LA diminta bersabar barang sehari sambil menunggu hasil tes swab yang ketiga.
"Yang bersangkutan mungkin meninggalkan rumah sakit pada dini hari," kata Rochan.
Situasi di rumah sakit sontak heboh. Karena dipastikan tidak ada di ruang perawatan, pihak rumah sakit langsung menghubungi satgas covid-19. Bersama Tim Hunter Covid-19 Polres Blitar Kota, pencarian langsung dilakukan. LA ditemukan ada di rumahnya. Di depan petugas ia mengaku sudah sehat dan merasa jenuh.
"Yang bersangkutan kooperatif. Ia mengatakan jenuh," terang Rochan.
Begitu juga saat diberitahu hasil swab test ketiganya dinyatakan terkonfirmasi positif. LA memilih patuh. Oleh satgas ia langsung dievakuasi ke gedung isolasi LEC Garum, Kabupaten Blitar. Menurut Rochan, tracing dan swab test juga langsung dilakukan kepada keluarga LA.
Selama menunggu hasil swab, keluarga LA diminta menjalani isolasi mandiri. Pelaksanaan isolasi mandiri dalam pengawasan satgas tingkat desa. "Hasil swab untuk keluarga belum keluar," katanya.
(ADI)