DUBAI: Pil pahit harus ditelan Timnas Indonesia di laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2022. Tim Garuda dilibas 0-5 dari timnas UEA di Stadion Zabeel, Sabtu 11 Juni 2020, dini hari.
Jalannya pertandingan berlangsung berat sebelah di di Stadion Zabeel, Dubai, UEA. Menurut data statistik sofascore.com, tuan rumah menguasai bola hingga 72 persen dan punya 16 tembakan berbahaya.
Di sisi lain, Indonesia hanya mamppu melancarkan dua tembakan tepat sasaran, dua tembakan melenceng dan tiga yang diblok. Kemudian, mereka lebih sering tertekan dan hanya bisa mencuri peluang lewat serangan balik.
Ali Mabkhout yang berstatus sebagai mesin gol UEA sukses membobol gawang Indonesia sebanyak dua kali, yakni pada menit ke-22 dan ke-49 (tendangan penalti).
Pnyerang sayap UEA Fabio Lima juga tidak kalah subur dengan mencetak dua gol apik lewat sundulan pada menit ke-28 dan ke-55. Menariknya, kedua gol tersebut sama-sama berasal dari assist Mahmoud Khamis.
Evan Dimas Gagal Penalti
Asisten pelatih Shin Tae-yong, Choi In-cheul menyoroti menyesali kegagalan eksekusi penalti Evan Dimas pada laga saat pertandingan berjalan 37 menit.
Penalti diberikan setelah Walid Abbas handball di kotak penalti ketika menghalau umpan silang Asnawi Mangkualam. Saat itu, Tim Garuda tertinggal 0-2. Namun, tendangan Evan Dimas mampu ditepis kiper Ali Kasheif.
“Kami ucapkan selamat untuk Uni Emirat Arab. Kami kalah dan tak bisa menguasai pertandingan. Itu saya kira karena kami tidak bisa mencetak gol dari titik penalti tadi. Kalau sukses, mungkin kami bisa bangkit dan akan memberikan sedikit suntikan motivasi serta momentum di sana apabila penalti itu berbuah gol,” urai Choi In-cheul dikutip dari laman resmi PSSI.
Timnas Indonesia Mengecewakan
Kekalahan 0-5 dari timnas UEA di Stadion Zabeel membuat timnas Indonesia mengakhiri kiprah di Kualifikasi Piala Dunia 2022 dengan finis sebagai juru kunci Grup G. Evan Dimas dkk. hanya mengoleksi 1 poin dari 8 pertandingan. Satu-satunya poin diraih dari hasil imbang 2-2 melawan Thailand.
Satu-satunya poin itu diraih bersama pelatih Shin Tae-yong. Namun, Choi In-cheul tak memungkiri kiprah Indonesia mengecewakan. Dibantai 0-4 oleh Vietnam dan 0-5 oleh UEA jadi buktinya. Dia menilai hal itu antara lain karena Evan Dimas cs. kalah pengalaman.
“Jujur saja, kami tidak puas dengan penampilan kami selama babak kualifikasi ini. Padahal, kami sudah melakukan persiapan dan latihan dengan baik. Kami juga banyak kalah dalam pengalaman bertanding,” kata asisten pelatih yang mendampingi timnas Indonesia karena Shin Tae-yong menjalani skors tersebut.
Meskipun demikian, Choi In-cheul optimistis menatap masa depan timnas Indonesia. Sebab, Indonesia banyak dihuni pemain muda.
“Kita punya banyak pemain muda. Sepak bola Indonesia punya harapan besar di situ, karena semua pemain muda. Seharusnya kami bisa lebih baik lagi, tapi pasti ke depannya tentu lebih baik. Saya yakin itu,” ucap dia.
(TOM)