Diterjang Banjir Bandang, Warga Tuban Meninggal

Banjir bandang di Tuban (Foto: BNPB) Banjir bandang di Tuban (Foto: BNPB)

TUBAN: Satu orang dikabarkan meninggal akibat banjir bandang yang melanda enam desa di Kabupaten Tuban,  Jawa Timur, Kamis, 10 Maret 2022.

Dari Hasil kaji cepat sementara Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, enam desa yang terdampak meliputi Desa Temayang, Desa Padasan, Desa Karanglo, Desa Jorojero, Desa Margomulyo, dan Desa Wolutengah di Kecamatan Kerek.

"Berdasarkan laporan visual, arus banjir cukup deras melintasi permukiman warga. Kencangnya arus sampai menyeret mini bus hingga masuk ke sungai. Tim gabungan telah mengevakuasi bangkai mobil tersebut menggunakan alat seadanya," kata pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Jumat, 11 Maret 2022.

Banjir bandang yang terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi itu juga menyebabkan satu tanggul jebol. Sementara itu, jumlah kerugian yang ditimbulkan atas peristiwa itu masih dalam proses pendataan.

BACA: Buang Sampah Terpeleset, Kakek di Bojonegoro Tenggelam

"BPBD Kabupaten Tuban bersama instansi terkait, relawan dan masyarakat terus melakukan kaji cepat, evakuasi serta penyelamatan warga terdampak. Bantuan logistik dan peralatan juga telah diberikan kepada warga terdampak oleh tim BPBD Kabupaten Tuban," ungkap dia.

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan informasi peringatan dini cuaca yang menyebut bahwa hujan ringan hingga sedang dan disertai petir masih berpotensi terjadi. Kondisi ini diperkirakan akan berlangsung hingga Sabtu, 12 Maret 2022.

"BNPB mengimbau seluruh unsur pemangku kebijakan di daerah dan masyarakat agar dapat mengantisipasi adanya potensi bencana susulan yang dapat dipicu oleh faktor cuaca," ucap Muhari.

Guna antisipasi dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana susulan, masyarakat di sepanjang aliran sungai agar melakukan evakuasi sementara jika terjadi hujan menerus dengan intesitas tinggi selama lebih dari satu jam. Warga juga diminta memperhatikan kondisi debit sungai dan hindari lereng curam yang minim vegetasi.

 


(TOM)

Berita Terkait