Kematian Tatik Penuh Kejanggalan, Diduga Korban Dibunuh

Ilustrasi / Medcom.id Ilustrasi / Medcom.id

SIDOARJO : Penyebab kematian Tatik Maisaroh (26) menyisakan kejanggalan. Wanita yang jasadnya ditemukan mengapung di sungai Singkil Siwalanpanji Kec. Buduran itu diduga menjadi korban pembunuhan. Pasalnya sejumlah barang berharga dinyatakan oleh keluarga korban hilang.

Polisi juga sudah melakukan olah TKP di kamar kos korban di kawasan Sidokepung Buduran. Sebelum jasadnya ditemukan mengapung di sungai, pihak keluarga sempat mengabarkan korban menghilang sejak, Sabtu 29 Januari 2022 pukul 22.00 WIB. Menurut paman korban Edy Sugianto sebelum dinyatakan hilang, korban sempat berpamitan untuk pulang ke Ponorogo usai bertengkar dengan Solikhin, suami korban.

“Sabtu malam itu sebelum hilang, ponakan saya ini sempat berpamitan ke ibunya katanya mau pulang ke Ponorogo dan mau bertemu suaminya dulu untuk meluruskan permasalahan rumah tangga mereka,” kata Edy saat ditemui, Selasa 1 Februari 2022.

Setelah beberapa jam dinyatakan hilang, dari nomor WhatsApp korban sempat mengirim pesan terakhir bahwa dirinya sudah berada di kamar kosnya. “Anehnya setelah beberapa jam gak ada kabar tiba-tiba ada pesan WhatsApp dari nomernya (Tatik red,) kalau sudah ada di kamar kos,” imbuh Edy.

Dari rekaman CCTV perusahaan tempat korban bekerja di PT Sekar Laut, pukul 21.00 WIB korban keluar perusahaan dengan menggunakan sepeda motor dan membawa tas yang setiap hari ia kenakan saat bekerja.

Baca Juga : Tiga Remaja Ditemukan Tewas Terserat Pantai Niyama Tulungagung

“Saya sebagai paman merasa janggal ya. Ketika jasad ditemukan tapi sepeda motor dan barang lainya seperti tas dan handphone hilang, tidak tahu kemana,” tukasnya.

Edy juga menceritakan, sebelum ditemukan jasad korban pada hari Minggu 30 Januari 2022 keluarga suami (besan) korban ini mengabarkan bahwa Solikhin meninggal bunuh diri dikamar kosnya di Surabaya.

“Saya belum tahu pasti apakah suami dari korban ini benar-benar meninggal atau hanya alasan saja. Karena selama ini korban dan suami pisah ranjang dan si suami sering mengancam membunuh keponakan saya,” jelasnya mengungkapkan.

Dari data yang dihimpun Solikhin suami korban ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya daerah Tambaksari, Surabaya pada Minggu 30 Januari 2022, dan hal itu dibenarkan oleh pihak kepolisian setempat.


(ADI)

Berita Terkait