Butuh Uluran Tangan, Bayi Penderita Hidrosefalus di Ngawi Alami Gizi Buruk

Bayi menderita hidrosefalus atau penumpukan cairan pada rongga otak di Ngawi, Jawa Timur/metrotv Bayi menderita hidrosefalus atau penumpukan cairan pada rongga otak di Ngawi, Jawa Timur/metrotv

NGAWI: Seorang bayi berusia 3 bulan di Ngawi, Jawa Timur menderita hidrosefalus atau penumpukan cairan pada rongga otak. Bayi dari keluarga kurang mampu ini sangat membutuhkan bantuan.

Bayi menderita ini bernama Mohammad Kahfi, anak ketiga dari pasangan suami isteri Singgih Suryanto, 38, dan Eka Sulistyawati, 32, warga Jalan Sunan Kalijaga, Desa Beran, Kecamatan Ngawi.

Di usia 3 bulan, Kahfi masih belum mampu bergerak aktif sama seperti bayi di usianya.  Bahkan kondisinya juga mengalami kekurangan gizi.  Sementara untuk asupan makanan setiap hari hanya dari susu formula yang diberikan ibunya.

BACA: Perundungan Anak di Kota Malang, Korban Dipukul hingga Ditelanjangi

Eka Sulistyawati mengaku jika anaknya sejak dilahirkan melalui operasi ceasar sudah menderita hidrosefalus.  Ia mengetahui/ saat usia kandungan 8 bulan terjadi peningkatan berat badan bayi dikandungannya.

"Seminggu setelah dilahirkan langsung di operasi dengan pemasangan alat bantu untuk mengeluarkan cairan di kepala, " kenangnya.

Saat ini kondisi Kahfi hanya terbaring lemas dengan lingkar kepala sekarang sekitar 38 centimeter, berat badan 3,5 kg dan tinggi 48 centimeter. Setiap satu bulan juga harus menjalani pemeriksaan kesehatan secara rutin di RSUD DR. Soeroto Ngawi.


Kini, keluarga bayi malang ini sangat membutuhkan bantuan. Terlebih untuk kebutuhan membelikan susu dan popok sekali pakai bagi Kahfi. Apalagi ayah bayi ini hanya bekerja sebagai kuli toko bangunan yang gajinya pas-pasan.

 


(TOM)

Berita Terkait