Geger, Penumpang dan Calon Penumpang Bus Meninggal di RM Duta Ngawi

Ilustrasi / Medcom.id Ilustrasi / Medcom.id

NGAWI : Rumah Makan Duta di Desa Watualang, Kecamatan/ Kabupaten Ngawi geger. Pemicunya, penumpang dan calon penumpang Bus Eka ditemukan meninggal tak sampai 24 jam di rumah makan tersebut. Kejadian pertama pada Minggu 22 Mei 2022 pukul 22.00 WIB dan kedua yakni Senin 23 Mei 2022 pukul 19.00 WIB.

Kejadian pertama yakni seorang penumpang Bus Eka nopol S 7811 US ditemukan meninggal dunia di dalam bus. Yakni Suti Haryoso (65)warga BTN Griya Semanggi, Desa Monjok Barat, Selaparang, Kota Mataram, NTB. Dia ditemukan meninggal oleh kernet bus saat hendak dibangunkan untuk makan malam di RM Duta 1 Watualang Ngawi, Minggu 22 Mei 2022.

Saat dibangunkan, Suti tak memberikan respons. Dia terduduk lemas di bus, saat itu kernet bus Andri Purwanto langsung meminta tolong dan pihak RM Duta memanggil pihak kepolisian.

”Saya hendak membangunkan. Posisinya duduk tertidur begitu. Waktu saya bangunkan tidak menyahut. Dan sudah lemas. Saya langsung minta tolong dan ternyata sudah meninggal dunia,” kata Andri.

Jenazah Suti kemudian dievakuasi dan dibawa ke RSUD dr Soeroto Ngawi untuk menjalani visum. Tak berselang sampai 24 jam, kali ini calon penumpang Bus Eka Nopol S 7859 US meninggal mendadak di depan RM Duta 1 Watualang Ngawi, Senin 23 Mei 2022 pukul 19.00 WIB. Yakni Wahyudianto (48) warga Desa Jambangan, Paron, Ngawi.

Baca juga : Dua Remaja di Sumenep Tenggelam di Sungai Guluk-Guluk

Pria itu hendak menumpang bus langganannya dan sengaja naik dari RM Duta dan tinggal berangkat ke Kebumen, Jawa Tengah. Saat masih menunggu sopir makan malam, dia sudah meregang nyawa saat berjalan keluar dari lokasi.

”Sebelum meninggal, korban datang ke RM Duta 1 untuk bertemu dan menumpang bus Eka. Sudah ketemu sama sopir bus yang dia kenal sudah lama. Saat masih menunggu sopir makan, korban yang ada di depan rumah makan sudah tergeletak. Pihak pemilik rumah makan kemudian menghubungi kami pihak kepolisian,” kata Kapolsek Ngawi AKP Suyadi.

Dari hasil visum dipastikan kalau korban meninggal karena serangan jantung. Jenazah kemudian diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.


(ADI)