MADURA : Madura United FC gagal memenuhi ambisi mengakhiri kompetisi BRI Liga 1 Musim 2021/2022, di posisi lima besar pasca finish di posisi 9 klasemen. Hal tersebut tidak lepas dari hasil yang mereka raih dalam beberapa pertandingan, bahkan dari 34 laga yang dijalani, mereka hanya mampu memenangi pertandingan sebanyak 10 kali. Jauh lebih sedikit dibanding hasil imbang sebanyak 11 kali, serta 13 kali menelan kekalahan.
Berkat hasil tersebut, tim berjuluk Laskar Sape Kerrab hanya mampu meraih sebanyak 41 poin dari total sebanyak 102 poin. Bahkan gol yang mereka miliki hanya surplus 2 gol dengan catatan memasukkan dan kemasukan sangat tipis.
Kondisi tersebut tidak lepas dari performa tim kebanggaan suporter Madura Bersatu yang kurang agregat, khususnya memasuki putaran kedua kompetisi. Ditambah dengan perubahan juru taktik di tengah jalan dari Coach Rahmad Darmawan ke Fabio Lefundes.
Baca juga : Meski Finis di Peringkat 4, Presiden Arema FC Puji Kerja Keras Pemain dan Staf di Musim 2021-2022
Padahal komposisi pemain Madura United relatif merata dengan dihuni sejumlah pemain bintang, termasuk kolaborasi pemain gaek berpengalaman, pemain muda dari akademi, hingga pemain dengan status atau berlabel tim nasional (timnas). Hanya saja, komposisi tersebut belum bisa merealisasikan ambisi manajemen untuk finish di posisi yang lebih baik.
Sekalipun mereka mendapat beberapa penghargaan sebagai tim terbaik alias fair play selama kompetisi berlangsung di tengah pandemi Coronavirus Disease 2019. Bahkan Bos Madura United FC, Achsanul Qosasi juga sangat mengapresiasi semangat juang Fachruddin Aryanto dan kawan-kawan dalam mengarungi ketatnya jadwal kompetisi. Termasuk saat dirinya menyakitkan langsung pertandingan Madura United di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali, beberapa waktu lalu.
“Musim ini menjadi musim terberat bagi Madura, banyak hal yang tidak kita duga. Musim ini perbanyak sabar, kegelisahan suporter harus kita balas dan obati pada musim depan,” kata Achsanul Qosasi dikutip dari akun medsosnya.
Seperti diketahui, Madura United juga gagal mengakhiri kompetisi dengan kemenangan. Hal tersebut tidak lepas dari kekalahan 1-2 dari Persikabo 1973 pada laga pamungkas Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali, Selasa 29 Maret 2022.
Padahal pada laga tersebut, Madura United sempat unggul cepat dari Laskar Padjadjaran, melalui aksi ciamik Hugo Gomes yang dicetak pada menit-menit awal pertandingan, tepatnya pada menit 1′. Namun akhirnya mereka harus menyerah melalui dua gol pemain Persibo, yakni Dimas Derajat pada menit 36′, serta gol Alksandar Rakic pada menit 42′.
(ADI)