LUMAJANG: Tim pencarian dan pertolongan gabungan erupsi Gunung Semeru menargetkan satu minggu untuk melakukan pencarian korban yang hilang. Saat ini, sebanyak 22 orang dilaporkan hilang.
Danrem 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf Irwan Subekti, mengatakan proses pencarian dilakukan hingga pukul 17.00 WIB. Proses pencarian kerap terkendala hujan yang turun di sore hari.
"Untuk pencarian ke depan kita mengoptimalkan secara manual, dengan penciuman, penglihatan, dan dengan menggunakan alat berat," ujar Irwan dalam konferensi pers secara virtual, Selasa malam, 7 Desember 2021.
BACA: Panik Diguyur Hujan Deras, Warga Semeru Diminta Kembali ke Pengungsian
Irwan mengatakan pihaknya juga bekerja sama dengan penduduk sekitar guna mempercepat proses pencarian. Terutama, untuk memepermudah lokasi-lokasi yang diduga terdapat keluarga atau sanak saudara yang tertimbun lahar dingin.
Selain itu, kondisi Gunung Semeru masih menujukkan aktivitasnya. Beberapa kali suara gemuruh masih terdengar.
"Tadi pagi ada ledakan dua kali, kebetulan Presiden (Joko Widodo) ke sini, tapi tidak begitu berdampak. Begitu juga untuk lahar panas yang setiap saat juga dapat pengaruhi pencarian," ucapnya.
(TOM)