Dinkes: Ratusan Anak di Surabaya Terkena Diabetes Melitus

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Nanik Sukristina. Foto: branda/Antara Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Nanik Sukristina. Foto: branda/Antara

Surabaya: Dinas Kesehatan Kota Surabaya menyebut 184 atau 2,3 persen anak-anak berusia 15-18 tahun di Kota Surabaya, Jawa Timur, terkena diabetes melitus sepanjang 2022.
 
"Pada tahun sebelumnya 2021, ada 176 atau 2,2 persen anak-anak terkena diabetes. Sedangkan pada Januari 2023 ini terdapat 4 kasus diabetes pada anak," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Nanik Sukristina, dikutip dari Antaranews.com, Rabu, 15 Februari 2023.
 
Nanik menjelaskan penyebab diabetes pada anak dikarenakan pola makan yang tidak sehat atau sering mengonsumsi makanan siap saji malas beraktivitas dan faktor genetik.

"Tanda anak-anak yang terjangkit diabetes di antaranya adalah mudah kelelahan, berat badan turun, selalu merasa lapar atau haus, sering buang air kecil terutama malam hari, ada gangguan penglihatan, dan napas terasa berat," ucapnya.
 
Guna mengatasi hal tersebut, Dinkes berupaya meningkatkan sosialisasi makanan seimbang, seperti perbanyak sayur dan buah, serta mengurangi minuman manis dan makanan siap saji.

Selain itu, juga melakukan deteksi dini kepada anak, khususnya anak dengan riwayat genetik diabetes serta meningkatkan kapasitas petugas dengan pelatihan penanganan kasus diabetes pada anak.

"Dan memperbaiki sistem rujukan bagi anak-anak dengan kasus diabetes, yang membutuhkan penanganan lebih lanjut. Maka, anak-anak diharapkan bisa melakukan olahraga secara rutin, mengurangi penggunaan gawai, dan memperbanyak aktivitas dengan teman sebaya," ujarnya.

Lebih lanjut, Nanik mengimbau agar para orang tua untuk memperhatikan pola makan anak-anaknya dan bagi orang tua yang memiliki riwayat diabetes untuk segera memeriksakan anaknya ke fasilitas kesehatan terdekat.


(SUR)

Berita Terkait