GRESIK: Sejumlah warga mengaku mendapatkan intimidasi dari salah satu tim sukses (Timses) pasangan calon bupati-wakil bupati Gresik. Jika tidak memilih 'jagonya' warga diancam akan dihapus dari daftar peserta penerima bantuan sosial.
Intimidasi itu diungkapkan sejumlah warga Desa Ketapanglor, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur saat bertemu pasangan calon bupati-wakil Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani-Aminatun Habibah.
Menurut warga, tim sukses salah satu calon melakukan intimidasi kepada warga penerima bantuan sosial, baik bantuan JPS, BNPT, dan bantuan lainnya yang bersumber dari pemerintah.
Oknum tim sukses ini mengarahkan warga untuk memilih salah satu calon bupati-wakil bupati Gresik. "Jika tidak memilih pasangannya, warga diancam akan dihapus kepesertaannya dari daftar warga penerima bantuan sosial, " ucap Asykur, warga Desa Ketapanglor.
Mendengar keluhan ini, Fandi Akhmad Yani mengajak semua warga untuk tidak takut. Bila perlu warga diminta untuk merekam atau memfoto tindakan intimidasi oknum tersebut agar bisa diproses oleh Badan Pengawas Pemilu.
"Tidak perlu takut, tindakan oknum seperti sudah melanggar dan memanfaatkan program pemerintah untuk merebut suara rakyat, " ucapnya.
(TOM)