PROBOLINGGO : Selama masa pendemi korona, kawasan wisata Gunung Bromo di Kabupaten Probolinggo Jawa Timur ditutup. Namun rencananya, destinasi wisata ini akan dibuka kembali di era kenormalan baru. Pengusaha melakukan simulasi penerapan protokol kesehatan bagi wisatawan, baik mancanegara maupun domestic.
Langkah tersebut sebagai antisipasi agar kawasan wisata Bromo tidak menjadi klaster baru sebaran virus korona setelah dibuka kembali. Untuk menikmati keindahan alam Bromo, pengunjung yang datang dengan kendaraan pribadi atau jasa travel wajib berhenti di rest area Sukapura. Di lokasi ini pengunjung menjalani tes suhu tubuh dengan thermogun, cuci tangan, serta wajib menggunakan masker.
Kemudian, dari rest area Sukapura, wisatawan diarahkan untuk menggunakan jeep. Sebagai kendaraan wisata selama di Bromo. Satu jeep yang biasanya memuat 4 hingga 6 penumpang.
"Namun dengan kebijakan new normal ini hanya diisi tiga orang saja. Antar penumpang diberi sekat menggunakan plastic transparan," ungkap Ketua Paguyuban Jeep Bromo
Tak hanya protokol ketat pada pengunjung, sopir jeep pun menerapkan protokol kesehatan ketat mulai dari penggunaan masker, menyediakan cairan cuci tangan atau hand sanitizer dan menggunakan face shiled.
"Begitu juga dengan beberapa restoran yang mulai buka. Semuanya menerapkan protokol kesehatan," ungkapnya.
Sejauh ini banyak wisatawan yang mulai menanyakan kapan kawasan wisata Bromo dibuka. Sementara yang terlanjur datang hanya bisa menikmati panorama pegunungan tengger di Kecamatan Sukapura saja.
(ADI)