Kemenhub Bagikan 200 Pelampung Gratis Ke Nelayan di Tanjung Perak

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak Agustinus Maun (kedua kiri) menyerahkan pelampung atau life jacket secara simbolis kepada nelayan dan operator kapal di sela Kampanye Keselamatan Pelayaran dalam rangka peringatan Har Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak Agustinus Maun (kedua kiri) menyerahkan pelampung atau life jacket secara simbolis kepada nelayan dan operator kapal di sela Kampanye Keselamatan Pelayaran dalam rangka peringatan Har

Surabaya: Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membagikan 200 unit pelampung gratis kepada nelayan, operator kapal, dan masyarakat maritim di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur. Penyerahan ratusan pelampung ini dilakukan secara simbolis kepada nelayan dan operator kapal dalam Kampanye Keselamatan Pelayaran untuk memperingati Hari Pelaut Sedunia 2024.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak, Agustinus Maun, menyebut bantuan pelampung ini dibagikan sebagai upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan di laut. Agustinus berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat langsung dalam menjaga keselamatan individu yang beraktivitas di laut.

Menurutnya, pelampung dapat memastikan keamanan dalam setiap perjalanan laut, sehingga nelayan dan operator kapal dapat bekerja dengan lebih aman dan nyaman.

"Semoga pemberian bantuan life jacket ini dapat bermanfaat dan semakin meningkatkan kesadaran untuk menjaga keselamatan di laut dan memastikan setiap perjalanan di laut aman dan nyaman," ujar Agustinus dikutip dari Antara, Selasa, 25 Juni 2024.

Pemberian pelampung ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan sebagai garda terdepan perekonomian kelautan. Ia mengatakan pihaknya akan mengawasi dan mengevaluasi penggunaan pelampung yang telah disalurkan untuk memastikan bantuan ini memberikan manfaat maksimal bagi nelayan dan masyarakat maritim di Tanjung Perak.

Selain itu, Agustinus menekankan pentingnya pengawasan oleh semua pihak terkait untuk memastikan terpenuhinya aspek keselamatan pelayaran pada kapal-kapal yang beroperasi di wilayah kerja Pelabuhan Tanjung Perak.

Keselamatan pelayaran adalah tanggung jawab bersama, sehingga ia mengajak semua pihak, mulai dari operator kapal, nelayan, hingga pengguna jasa, untuk memprioritaskan keselamatan saat berada di laut.


(SUR)

Berita Terkait