Sebelum Tewas Dihantam Kereta, Afrizal Linglung Usai Kalah Trading Crypto

Mayat Afrizal dievakuasi warga dan petugas (Foto / Metro TV) Mayat Afrizal dievakuasi warga dan petugas (Foto / Metro TV)

JOMBANG : Muhammad Afrizal Sururi (21), yang tewas tersambar Kereta Api Dhoho diduga sengaja bunuh diri. Sebab, sebelum tewas Afrizal dalam kondisi linglung lantaran kalah trading crypto. Dugaan itu dikuatkan setelah polisi memeriksa handphone warga Dusun Pucanganom, Desa Pucangsimo, Kecamatan Bandarkedungmulyo itu.

"Dari jejak digital HP korban yang ditemukan di jok sepeda motor, korban mengikuti trading crypto, dan sering lose," kata Kapolsek Bandarkedungmulyo, AKP Sulianto, Kamis 15 Desember 2022.

Sulianto mengatakan sebelum tewas, korban sempat berpamitan ke keluarga untuk membeli bahan bakar minyak (BBM) motor. Meski keluarga mengaku bahwa korban tidak ada permasalahan, tapi dari hasil pemeriksaan terhadap handphone, terdapat jejak aktivitas trading yang diikuti korban.

baca juga : Gunakan Earphone, Pemuda di Jombang Tewas Tersambar Kereta Api

"Lantaran sering mengalami kekalahan, korban sempat meminjam sejumlah uang ke sejumlah orang," terangnya.

Akibat itu, diduga membuat korban berjalan sambil melamun di tepi rel kereta api di perlintasan Dusun Tegalsari, Desa Kayen. "Korban ini melamun, jalan-jalan di pinggir rel kereta api kemudian tersambar," jelas dia.

 

 


(ADI)

Berita Terkait