SURABAYA : Sholeh (28) harus merelakan kedua kakinya ditembak polisi. Pelaku curanmor 13 TKP Surabaya ini nekat melawan polisi saat hendak diringkus. Polisi masih mengejar dua tersangka lain yang masih komplotan Sholeh.
Kasi Humas Polrestabes Surabaya, Kompol M Fakih mengatakan jika Sholeh merupakan residivis curanmor. Ia baraksi bergerak dengan kedua temannya yang saat ini ditetapkan sebagai DPO oleh kepolisian. Tersagka Sholeh tertangkap setelah mencuri Honda Scoopy di Perumahan Wisma Mukti, Jalan Klampis Anom.
“Motornya tidak ada plat nomor. Jadi dihentikan sama petugas. Tapi mereka malah lari. Sempat kejar-kejaran namun akhirnya tersangka Sholeh jatuh di Jalan Kedung Cowek,” terangnya.
Kemudian, Sholeh sempat nekat menceburkan diri ke sungai Jalan Kedung Cowek Surabaya karena ditinggal oleh kedua temannya. Meski sudah terdesak, Sholeh justru melawan polisi dengan menyabetkan senjata tajam hingga hampir mengenai anggota Polsek Tambaksari. Tembakan peringatan polisi tak digubris hingga akhirnya Sholeh ditindak tegas terukur.
baca juga : Pecah Ban hingga Masuk Jurang di Tol Pasuruan, Sopir Pikap Tewas
“Pelaku selalu membawa senjata tajam. Selain mencuri, kelompok ini juga melakukan begal sebanyak 3 kali dan tidak segan mencelakai korbannya,” ujarnya.
Ia menambahkan, saat ini pihaknya telah mengantongi identitas kedua rekan Sholeh yang berhasil kabur. “Sudah kami kantongi identitasnya, semoga cepat tertangkap,” pungkasnya.
(ADI)