BANYUWANGI : Sejumlah gerai tes antigen di sekitar Pelabuhan Ketapang Banyuwangi ditutup petugas gabungan, Senin 7 Februari 2022. Plt Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi yang juga Juru Bicara Satgas covid-19, Amir Hidayat mengatakan, sejak awal Tahun 2022, pihaknya terus mengevaluasi keberadaan gerai tes antigen di Banyuwangi.
"Dari belasan gerai, baru tujuh yang sudah mendapat rekomendasi. Jadi, di luar itu kita tutup dan disegel," ujar Amir.
Menurutnya, selama ini gerai tes antigen sudah diberikan keleluasaan mengurus izin dan rekomendasi. Namun masih banyak yang mengabaikan.
"Kami sudah memberikan himbauan melalui tindakan persuasif, bimbingan hingga tindakan ringan. Namun masih diabaikan sehingga sekarang menjadi upaya yang lebih tegas," jelas dia.
Baca juga : Pelesir di Malang Saat Positif Covid-19, Pemilik Akun Reza Fahd Adrian Diburu Polisi
Amir menyebut, kecacatan prosedur yang paling dominan yaitu perihal kurangnya sumber daya manusia (SDM). Banyak gerai yang beroperasi selama 24 jam, tapi SDM-nya jauh dari kata cukup.
"Gerai beroperasi selama 24 jam, sehingga ada tiga shift dan idealnya harus ada 6 tenaga kesehatan yang bertugas. Jadi, per shiftnya dua orang," tutur dia.
Kemudian, lanjut Amir, soal pengelolaan sampah dan limbah medis, juga harus dilakukan oleh tenaga profesional, dalam hal ini klinik harus bekerjasama dengan transporter. "Ini wajib, namun beberapa gerai yang ada di Ketapang masih belum memenuhi itu," ungkap Amir.
Sementara Kasat Pol PP Banyuwangi, Wawan Yatmadi menjelaskan bahwa ada 14 gerai tes antigen yang ditutup. "Laporan yang kami terima dari dinas kesehatan selaku Satgas covid-19 ada 14," tandasnya.
(ADI)