Satu Kampung Tertimbun Abu Vulkanik Semeru

Warga mengamati truk pengangkut pasir yang tertimbun abu Gunung Semeru di Desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). (ANTARA) Warga mengamati truk pengangkut pasir yang tertimbun abu Gunung Semeru di Desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). (ANTARA)

LUMAJANG: Kampung Renteng di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur, yang tertimbun abu vulkanik guguran Gunung Semeru mulai didatangi warga, pada Minggu pagi, 5 Desember 2021.

"Mulai tadi pagi banyak yang datang. Ada yang melihat-lihat, ada yang ingin tahu kondisi keluarganya," kata Ponijan, warga Kampung Renteng.

Aparat TNI dan Polri serta sukarelawan meminta warga tidak mendekati bagian kampung yang tertimbun abu. Namun permintaan mereka tidak diindahkan.

Sekitar pukul 06.30 WIB warga yang memadati Kampung Renteng berhamburan lari meninggalkan kampung itu karena petugas menyampaikan peringatan mengenai munculnya asap dari sekitar Gunung Semeru.

BACA:  Identitas Korban Erupsi Gunung Semeru, Tewas Tertimpa Atap Rumah

Di Kampung Renteng, abu vulkanik Semeru meliputi rumah, pabrik, tempat ibadah, dan kendaraan warga. Setidaknya ada dua truk dan sepeda motor yang tertimbun abu di kampung itu. Hujan abu juga menyebabkan kematian beberapa ternak di Kampung Renteng.

Ponijan mengungkapkan setelah erupsi Gunung Semeru pada Sabtu sore, ada beberapa warga kampung yang dilaporkan hilang, diduga tertimbun abu.

"Di bawah ini ada rumahnya warga. Yang di ujung itu pabrik tepung. Semuanya tertimbun," katanya sambil menunjuk bangunan-bangunan yang tertutup abu.

Peringatan untuk menjauhi sungai dan menyelamatkan diri apabila terdapat tanda-tanda berbahaya dipasang di dekat sungai di Kampung Renteng. Rambu-rambu jalur evakuasi juga sudah ada di kampung tersebut.

Sejumlah warga kampung terlihat kembali ke rumah untuk mengambil barang-barang mereka, termasuk pakaian, kasur, televisi, meja, dan kursi.

"Saya ke sini mengambil baju-baju yang masih bisa diselamatkan. Syukurlah keluarga semua aman," kata Muchsin, warga Kampung Renteng yang mengungsi ke rumah kerabat untuk menghindari dampak erupsi Semeru.

 


(TOM)