Lawan 54 Negara, Remaja Pacitan Sabet Medali Perak Olimpiade Matematika

Waffiq Maaroja, remaja 23 tahun asal Desa Tanjungsari, Kecamatan Pacitan menduduki posisi runner up dalam kompetisi  matematika yang digelar American University Bulgaria secara daring. Waffiq Maaroja, remaja 23 tahun asal Desa Tanjungsari, Kecamatan Pacitan menduduki posisi runner up dalam kompetisi matematika yang digelar American University Bulgaria secara daring.

PACITAN: Prestasi membanggakan diukir remaja asal Kabupaten Pacitan, Jawa Timur setelah  setelah merebut medali perak dalam ajang Olimpiade Matematika Internasional.

Waffiq Maaroja, remaja 23 tahun asal Desa Tanjungsari, Kecamatan Pacitan menduduki posisi runner up dalam kompetisi yang digelar American University Bulgaria secara daring. Total ajang ini diikuti  591 peserta dari 54 negara. 

Dengan bermodalkan laptop dan sebuah drawing pad miliknya, Waffiq berhasil menyelesaikan soal yang diberikan dalam waktu empat jam. Meliputi aljabar, analisis kombinatorik hingga geometri. 

BACA: Kisah Mantan Petinju Nasional Sukses Ternak Tikus Putih

Perjuangan Waffiq mengikuti ajang kompetisi tingkat internaisional ini tidak mudah.  Mahasiswa jurusan ilmu komputer semester akhir UGM ini terlebih dulu harus mampu menunjukkan prestasinya pada tingkat nasional. 

Setelah mendapatkan kesempatan berkompetisi di olimpiade Internasional, ia mampu bersaing  hingga berhasil menyingkirkan ratusan peserta lain dari puluhan negara. 

Meski belum berhasil menempati posisi puncak, namun Waffiq yang baru pertama kali turun ditingkat internasional ini mengaku bangga dan bersyukur bisa membuktikan kemampuannya. 

"Semoga  pada kesempatan yang akan datang bisa lebih baik lagi agar bisa mengharumkan nama bangsa, " ujar pria berkacamata tebal ini. 


 


(TOM)

Berita Terkait