SURABAYA: Awan duka kembali menyelimuti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo. Direktur Penunjang Medik, Hendrian Dwikoloso Soebagjo meninggal terpapar covid-19, pada Selasa, 3
"Beliau tutup usia pada usia 56 tahun setelah dirawat selama sebulan di Ruang Isolasi Khusus (RIK 1) RSUD Dr. Soetomo," kata Direktur Utama RSUD dr Soetomo Joni Wahyuadi, saat penghormatan terakhir di Aula Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga di Surabaya, Selasa, 3 Agustus 2021.
Tim dokter RSUD Soetomo sudah berusaha memulihkan kondisi fisik almarhum. Mulai dari terapi plasma konvalesen, actemra, ventilator, hingga ECMO, CRRT, termasuk terapi plasma exchange.
Ditambahkan Joni, almarhum meninggalkan banyak jasa di rumah sakit. Salah satunya Gedung Onkologi sembilan lantai dan gedung parkir baru di RSUD dr Soetomo atas inisiasinya.
BACA: Ada Isi Oksigen Gratis di Sidoarjo, Syaratnya Cuma Jujur!
"Bahkan, beliau sendiri yang mencari arsitek yang mendesain dua bangunan tersebut dan mengawal dari awal pendirian hingga akhir," ucap Joni.
Sementara itu, Dekan Fakultas Kedokteran Unair, Budi Santoso, menuturkan kepergian guru besar sekaligus Kepala Divisi Orbita dan Onkologi Mata Departemen/SMF Ilmu Kesehatan Mata FK Unair tersebut meninggalkan duka mendalam.
"Kami kehilangan sosok guru andal yang ilmunya telah banyak bermanfaat pada kemajuan pendidikan, khususnya untuk mahasiswa FK Unair, juga untuk pasien-pasiennya. Semoga dedikasinya selama ini bisa menjadi amal jariyah yang terus mengalir untuk beliau," katanya.
Almarhum berpulang meninggalkan istri, Novri Susanti, dan tiga orang anak, yakni Nadia Azihni Henofaiz, Devan Ahmad Henofernanda dan Raynar Ahmad Henofaryal. Almarhum merupakan dokter sekaligus ahli bedah mata paling terampil di Indonesia yang dimiliki FK Unair dengan spesialisasi penanganan katarak, LASIK, onkologi atau kanker mata, dan bedah kosmetik mata.
Ribuan prosedur bedah laser dan kornea termasuk LASIK, operasi katarak, perawatan glaukoma, pengikatan silang kolagen kornea, dan berbagai tindakan pada kondisi kesehatan mata dan penglihatan sudah dia jalankan selama pengabdiannya.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi Plh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono dan beberapa pejabat Pemprov Jatim ikut melakukan penghormatan terakhir bagi jenazah almarhum.
(TOM)