MALANG: Total kasus positif covid-19 di Jawa Timur sudah tembus 72.124 orang per Rabu 16 Desember 2020, pukul 12.00 WIB. Lonjakan ini terjadi setelah ada 5.270 kasus covid-19 baru pada interval, 9-15 Desember 2020.
Sementara itu, total kasus meninggal karena covid-19 mencapai 5.016 orang di Jawa Timur. Sedangkan, pasien sembuh dari covid-19 mencapai 62.277 orang.
"Hari ini, penyebaran covid-19 belum berhenti, oleh karena itu, disiplin dan patuh terhadap protokol kesehatan menjadi sangat penting," kata Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di Malang, Jawa Timur, Rabu, 16 Desember 2020.
Penambahan kasus terbanyak berasal dari Kota Malang sebanyak 91 orang. Disusul Kabupaten Lamongan 67 orang, 61 di Banyuwangi, Kabupaten Kediri dan Jember masing-masing 40 orang, serta 38 kasus baru di Surabaya dan Jombang.
Sementara itu, jumlah zona merah atau wilayah berisiko tinggi covid-19 bertambah menjadi enam dari sebelumnya tiga daerah. Kota Kediri yang sebelumnya masuk zona orange atau wilayah berisiko sedang, kini menjadi zona merah.
Sementara lima daerah lainnya, yakni Kabupaten Banyuwangi, Jember, Tuban, Kota Blitar, dan Kota Malang. Sementara untuk zona orange terdapat 32 kabupaten/kota di Jatim.
Terkait kondisi ini, Pemprov Jatim bakal memperketat operasi yustisi protokol kesehatan. Terutama menjelang hari libur Natal dan tahun baru 2021.
"Kalau misalnya kita akan bertemu dengan libur panjang, ini artinya operasi yustisi pada saat yang sama harus ditingkatkan, dan juga harus dengan hukuman," ungkapnya.
Dia menjelaskan, berdasarkan keterangan dari Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla, pandemi covid-19 masih belum mencapai puncak. Pesan itu harus dipahami betul oleh masyarakat.
"Kalau pesan-pesan ini kita sampaikan bukan menakut-nakuti masyarakat, tapi ayo kita tetap disiplin, menggunakan masker yang benar, menjaga jarak aman, mencuci tangan," terangnya.
(TOM)