MALANG : Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif memastikan jalur kereta yang sebelumnya tertimpa material longsor sudah kembali normal. Sejumlah jalur itu kini sudah bisa dilalui kereta api. PT KAI telah melakukan serangkaian perbaikan dan penanganan untuk menangani longsoran di km 85+4/5, km 84+8/9, km 82+6/7, dan km 81+3 petak jalan Sumberpucung-Pohgajih.
“Hari ini, jalur KA di lokasi longsoran dapat dilewati kereta api dengan kecapatan 40 km per jam, dan secara berkala akan terus ditingkatkan dengan melihat kondisi di lapangan," kata Luqman Arief melalui keterangan tertulis, Kamis, 20 Oktober 2022.
Dalam upaya normalisasi tersebut, Tim PT KAI Daop 8 Surabaya telah menguras tanah bekas longsoran, memotong pohon yang berpotensi menyebabkan tanah longsor, mengamankan jalur, melakukan pengecekan pertinggian dan lebar jalur, serta pengecekan tebing yang longsor.
Luqman menyebutkan, pihaknya turut mengerahkan alat berat untuk mempercepat pengoptimalan dan normalisasi kereta api. Pihaknya juga melakukan pengkajian lanjutan untuk evaluasi dan menentukan langkah selanjutnya.
baca juga : Ketum dan Waketum PSSI Jalani Pemeriksaan di Polda Jatim
"Lokasi longsoran juga telah diperkuat dengan memasang terpal untuk menghindari gerusan akibat aliran air hujan, memancang rel, memasang kopel rel, memasang karung pasir sirtu untuk mencegah longsoran, menambah batu kerikil di sekitar rel, dan melakukan proses angkat listring," terangnya.
Sebelumnya, Jalur kereta api (KA) di wilayah selatan Kabupaten Malang tertutup tanah longsor, Selasa 18 Oktober 2022. Akibatnya dua rangkaian kereta api tertahan di Stasiun Sumberpucung dan Kepanjen, yakni KA Matarmaja relasi Stasiun Jakarta Pasar Senen-Stasiun Malang Kota Baru dan KA Penataran relasi Surabaya-Blitar.
Longsor itu terjadi di antara Stasiun Sumberpucung-Stasiun Pohgajih, Kabupaten Malang, tepatnya di petak jalur KA di km 85+4/5, yang masuk wilayah KAI Daop 8 Surabaya. Selain material longsor, beberapa titik pelintasan juga tergenang air.
(ADI)