BLITAR: Pasca insiden perampokan di Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Santoso mengalami beberapa luka di bagian tubuh akibat dianiaya komplotan perampok. Selain itu, Santoso dan istrinya mengalami trauma setelah disekap.

Kondisi Wali Kota Santoso terlihat dalam foto-fotonya saat dijenguk anggota Komisi 3 DPR RI Arteria Dahlan, Kapolres, serta Kepala OPD di Rumah Dinas Wali Kota Blitar. Dalam foto ini, tampak beberapa bagian tubuh Santoso diperban.  

Wakil Wali Kota Blitar, Tjutjuk Sunario mengatakan, dalam peristiwa perampokan tersebut, Wali Kota Blitar Santoso beserta istri oleh pelaku, kaki dan tangan diikat tali. Sementara mulut dan mata ditutup menggunakan lakban.

"Kondisinya sudah membaik, masih harus mendapat perawatan oleh tim medis akibat luka pada bagian kaki dan tangan bekas ikatan tali dan tendangan yang dilakukan pelaku, " ujarnya.  

Diketahui, peristiwa perampokan di Rumah Dinas Wali Kota Blitar Santoso disatroni kawanan perampok berjumlah empat atau lima orang bersenjata tajam sekitar pukul 03.00–04.00 WIB.  Para pelaku menggunakan mobil plat merah berhasil menggasak uang tunai Rp 400 juta serta perhiasan.

(TOM)