NGAWI: Misteri mayat penuh tusukan di bawah Jembatan Klitik, Kabupaten Ngawi belum terungkap. Hasil otopsi menyebutkan ada sebanyak 18 luka tusukan senjata tajam.
"Hasil otopsi penyebab kematian karena kehabisan darah dengan 18 luka tusukan tubuh korban. Luka paling parah yakni tusukan yang mengenai hingga bagian hati, " ujar Kapolres Ngawi, AKBP I Wayan Winaya.
Selain mendalami hasil otopsi, anggota kepolisian dari Polres Ngawi kembali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di bawah jembatan Dusun Dadapan, Desa Klitik, Kecamatan Geneng.
" Identitas korban masih belum diketahui. Namun ciri-ciri korban yakni laki-laki usia 30 sampai 40 tahun, " ujarnya.
Hingga saat ini pihak kepolisian juga telah memintai keterangan terhadap delapan orang saksi. Saat pertama kali, korban ditemukan dalam kondisi tengkurap dan tanpa mengenakan pakaian sama sekali pada Sabtu, 5 Juni 2021.
(TOM)