SURABAYA: Jumlah kasus positif Covid-19 yang ditemukan dalam operasi penyekatan Jembatan Suramadu bertambah menjadi 70 orang. Puluhan orang itu diketahui terinfeksi virus korona setelah dilakukan tes swab antigen acak, Minggu, 6 Juni 2021.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, penyekatan itu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran covid-19, mengingat kasus covid-19 di Kabupaten Bangkalan meningkat tajam dalam sepekan terakhir ini.
"Nah, ini kan bahaya kalau begini, bisa menyebar kemana-mana. Saya sudah kontak Bupati Bangkalan dan insyallah nanti Pemprov akan membuat rumah sakit lapangan di sini," ujarnya.
Ditambahkan Eri, semua pengendara yang akan masuk ke Surabaya dan sebaliknya harus menunjukkan hasil tes covid-19. Jika dinyatakan negatif covid-19, maka akan diizinkan melanjutkan perjalanannya.
Eri memastikan, penyekatan dan tes antigen akan berlangsung selama 24 jam. Penyekatan dan tes antigen akan terus dilakukan hingga ada evaluasi lebih lanjut dari Gubernur Jatim, Pangdam V Brawijaya dan Kapolda Jatim.
"Insyallah Ibu Gubernur, Bupati Bangkalan dan saya tujuannya sama, yaitu hanya untuk kepentingan masyarakat dan demi melindungi masyarakat,” katanya.
Kewajiban tes usap virus corona (COVID-19) di pintu keluar Jembatan Suramadu sisi Surabaya untuk setiap orang yang datang dari arah Pulau Madura adalah mencegah peningkatan status menjadi zona merah.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjelaskan pencegahan peningkatan status menjadi zona merah tersebut tidak hanya untuk Kota Surabaya, melainkan juga untuk wilayah Provinsi Jawa Timur.
"Kita lihat di sini ada Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Timur, selain juga Kepala Kepolisian Resor Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Ini menunjukkan kita berada di satu garis lurus dalam mencegah penyebaran Covid-19," katanya.
Selain digelar di pintu keluar Jembatan Suramadu sisi Surabaya, tes usap Antigen juga disiagakan untuk semua orang dari arah Madura di pintu masuk melalui Pelabuhan Ujung Surabaya.
"Saya mohon maaf kepada masyarakat yang perjalanannya terganggu dengan kewajiban menjalankan tes usap di pintu keluar Jembatan Suramadu. Inilah perjuangan yang kita lakukan agar Jawa Timur tidak lagi menjadi zona merah," tandasnya.
(TOM)