Madiun: Polres Madiun akan memeriksa kondisi kejiwaan IS, 36, warga Desa Ngranget, Madiun, Jawa Timur, yang membakar bayinya yang baru lahir. Kapolres Madiun AKBP, Anton Prasetyo, menyebut pemeriksaan kejiwaan IS dilakukan setelah kondisinya sudah sehat pasca-melahirkan.
IS masih menjalani perawatan di RSUD Dolopo yang karena pendarahan setelah melahirkan. IS belum dapat diperiksa lebih lanjut.
"Yang bersangkutan melahirkan sendiri bayinya di rumah tanpa pertolongan medis. Tersangka merasa lemas karena sempat terjadi pendarahan. Setelah melahirkan, dia mengaku kesal teringat dituduh suami telah berselingkuh maka langsung membawa janin yang baru dilahirkannya ke tungku perapian untuk dibakar," tutur Anton dilansir Antaranews.com, Rabu, 8 Februari 2023.
Sebelumnya, warga setempat dibuat geger kasus pembakaran bayi pada Senin, 6 Februari 2023. IS mengaku membakar bayinya sendiri di tungku perapian dapur rumah. Dia merasa sakit hati dan teringat kata-kata tuduhan suaminya bahwa bayinya hasil hubungan perselingkuhan dengan pria lain.
Kasus ibu bakar bakar ini terungkap berawal dari kecurigaan tetangga karena rumah pelaku yang terus tertutup sejak Jumat, 3 Februari 2023. Tetangga kemudian mengetuk pintu rumah IS. Namun, tidak ada respon dan membuka paksa pintu dan masuk ke rumah.
Saat masuk ke dalam rumahnya, tercium aroma anyir darah, bau busuk, dan ceceran darah di kamar. Sejumlah warga akhirnya mencari sumber darah dan bau tak sedap itu. Kemudian mereka menemukan jasad bayi yang terbakar di atas tungku. Jasad bayi bernasib nahas itu sudah tidak berbentuk.
Setelah mencoba kabur, IS berhasil ditangkap polisi pada Selasa, 7 Februari 2023 dalam kondisi lemas. Ia mengalami pendarahan setelah melahirkan.
(SUR)