Usai Takbir Keliling, Pria di Kediri Gantung Diri di Kamar Mandi

Ilustrasi / Medcom.id Ilustrasi / Medcom.id

KEDIRI : Pria asal Desa Sambi, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri, Masyudi Rianto (38), ditemukan meninggal dunia. Dia tergantung di kamar mandi rumahnya. Diduga Masyudi nekat mengakhiri hidup lantaran tidak tahan sakit napas.

Kapolsek Ringinrejo, Iptu Joko Suparno menerangkan, Masyudi ditemukan oleh ibunya, Khoiriyah (60) dalam keadaan sudah tak bernyawa di kamar mandi. Sang ibu sangat kaget, karena sebelumnya, anaknya sempat mengikuti takbir keliling bersama para tetangganya.

“Sebelum meninggal dunia, sempat ikut takbir keliling. Kemudian pulang dan pamit ke ibunya pergkei  kandang ternak di belakang rumahnya,” kata  Joko, Minggu 10 Juli 2022.

Sebetulnya, Khoiriyah sempat menaruh curiga. Sebab, sudah lebih 1 jam pamit ke kandang ternak, Riyanto tak kunjung kembali. Ibunya pun memanggil beberapa kali dan tidak ada jawaban dari anaknya.

Khoiriyah kemudian mencarinya ke kandang ternak di belakang rumah. Perempuan paruh baya itu semakin khawatir, karena anak laki-lakinya itu ternyata tidak ada di kandang.

“Ibunya mencari di kamar mandi dan melihat korban dalam keadaan tergantung di tiang belandar kamar mandi dalam keadaan sudah meninggal,” jelas Joko.

Baca juga : Bocah di Sampang Ditemukan Tewas dalam Saluran Air

Spontan, Khoiriyah berteriak histeris. Dia meminta pertolongan tetangga – tetangganya. Sang ibu terus menangis sambil memegangi jasad anaknya yang masih tergantung. Kejadian itupun kemudian dilaporkan kepada pihak kepolisian.

Dokter Puskesmas setempat memastikan Riyanto meninggal karena bunuh diri. Tidak ada tanda-tanda bekas penganiayaan di tubuhnya. “Dari hasil pemeriksaan tidak ada yang mengarah ke tindak kriminal,” terang Joko.

Dia menambahkan, hasil pemeriksaan terhadap sejumlah saksi didapat ketarangan bahwa, pelaku mengakuh sakit sesak nafas sejak sebulan terakhir. Pelaku merasa tersiksa dengan sakit yang diidapnya tersebut dan diduga menjadi motif gantung dirinya.

“Dari kejadian tersebut, pihak keluarga menerima dengan iklas atas musibah tersebut. Mereka membuat surat peryataan bersama untuk tidak di lakukan otopsi terhadap jenazah,” pungkasnya.


(ADI)

Berita Terkait