Puncak Semeru Diselimuti Awan Pekat, Bau Belerang Menyengat

Puncak Gunung Semeru tertutup awan mendung pekat yang dipantau dari Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Kamis (9/12/2021). (ANTARA/Sugiharto Purnama) Puncak Gunung Semeru tertutup awan mendung pekat yang dipantau dari Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Kamis (9/12/2021). (ANTARA/Sugiharto Purnama)

LUMAJANG: Puncak Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur diselimuti awan pekat, pada Kamis pagi,  9 Desember 2021. Selain itu, juga  muncul bau belerang yang menyengat.

Berdasarkan informasi yang disampaikan Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) ada erupsi dan awan panas guguran di puncak kawah.

"Saya sampaikan saat ini di daerah Gunung Semeru diselimuti mendung hitam pekat," kata seorang petugas RAPI melalui jaringan radio handy talky di Lumajang, Jawa Timur, Kamis, 9 Desember 2021.

Dari lokasi tercium bau belerang seperti dibakar. Petugas meminta masyarakat harus selalu waspada. Menjauhi daerah-daerah yang merupakan aliran awan panas guguran karena masih terdapat potensi erupsi sekunder.

BACA: Doakan Korban Erupsi Semeru, NasDem Lumajang Gelar Tahlilan 7 Malam

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM mengimbau masyarakat tidak beraktivitas dalam radius satu kilometer dari kawah Gunung Semeru dan jarak lima kilometer arah bukaan kawah di sektor tenggara hingga selatan. Serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Semeru.

Kondisi cuaca secara keseluruhan pagi ini mendung disertai jalanan becek sisa hujan deras tadi malam. Sementara itu, para relawan yang bertugas di daerah aliran sungai diminta untuk menghentikan sementara aktivitas guna mengantisipasi dampak buruk banjir lahar dingin.

"Aliran sungai tercium bau belerang. Petugas yang berada di sungai diminta menghentikan sementara aktivitas," pesan seorang petugas lainnya melalui jaringan radio handy talky.

 


(TOM)

Berita Terkait