JAKARTA : Korban tewas ajaran sekte sesat di Kenya, yang meminta pengikutnya untuk berpuasa sampai mati, kini telah mencapai 403 orang. Baru-baru ini, sebanyak 12 mayat lagi ditemukan di Kabupaen Kilifi yang terletak di tenggara negeri Afrika itu.
Lembaga penyiaran lokal, Citizen melaporkan, Komisaris Wilayah Pantai Kenya, Rhoda Onyancha mengatakan, sampai sejauh ini tidak ada penangkapan tersangka baru. Sebelumnya, aparat berwenang di negara itu telah mengangkap 37 orang, termasuk pemimpin sekte puasa sampai mati Paul Mackenzie.
Pada April lalu, media lokal melaporkan bahwa empat orang membiarkan diri mereka kelaparan sampai mati. Mackenzie mengatakan, mereka akan “bertemu Yesus” dengan cara tersebut. Sementara itu, sebanyak 11 pengikut sekte lainnya dirawat di rumah sakit.
Tak lama kemudian, Mackenzie ditangkap. Pada Mei lalu, ratusan mayat ditemukan dari puluhan kuburan massal yang tersebar di properti seluas 800 hektare milik pria itu di wilayah pesisir Kilifi. Autopsi yang dilakukan pada lebih dari 100 mayat menunjukkan, para korban meninggal karena kelaparan, dicekik, mati lemas, dan luka-luka akibat benda tumpul.
baca juga : Kasus Al Zaytun, Mahfud MD : Bahaya Kalau Dibubarkan!
Masih pada bulan yang sama, Kantor Kejaksaan Kenya menyatakan, Mackenzie bakal didakwa dengan pasal terkait tindak pidana terorisme. Polisi Kenya telah menginterogasi pemuka agama lain di seluruh negeri, yang ajarannya diyakini menyesatkan dan bertentangan dengan hak asasi manusia.
(ADI)