CLICKS: Thomas Delaney menjadi salah satu pemain andalan Denmark jelang laga melawan Inggris di babak semifinal EURO 2020, Kamis dini hari, 8 Juli 2021. Namun siapa sangka gelandang serang itu ternyata buta warna!
Tak banyak pemain sepakbola yang mengaku secara blak-blakan terkait kondisi fisiknya, apalagi mengidap buta warna. Sebab akan mempengaruhi nilai jualnya di bursa transfer pemain. Namun Delaney tidak mau menutupi!
Ceritanya, b eberapa hari sebelum Piala Dunia 2018 di Rusia, Delaney menelepon DR P3, stasiun radio musik kenamaan di Denmark untuk menunjukkan dukungannya kepada seorang penggemar yang mengalami komplikasi saat sulit membedakan antara jersey timnas Denmark dan Meksiko dalam pertandingan persahabatan.
"Nama saya Thomas, saya buta warna dan ini juga terjadi pada saya. Suatu hari di lapangan sulit untuk melihat siapa yang ada di tim saya dan siapa yang ada di tim lain."" ujar Delaney.
BACA: Inggris Vs Dermark : Duel Sengit untuk Hadapi Italia di Puncak
Setelah tidak mengungkapkan identitasnya saat itu, Delaney kemudian oleh penyiar ditanya, ia bermain untuk tim mana dan pemain berusia 29 tahun itu menjawab, "Tim Nasional Denmark," jawab Delanay.
Sejak saat itu, Delaney telah menjadi ikon bagi 350 juta orang buta warna di seluruh dunia. Sosok Delaney menjadi insipirasi sekaligus penyemangat bagi penderita buta warna untuk bisa meraih mimpinya meski punya keterbatasan fisik.
"Dia adalah pemain elit aktif pertama yang mengakui hal ini secara terbuka. Sebagian besar tidak membicarakannya karena mereka tahu itu akan mempengaruhi nilai mereka, " puji Kathryn Albany-Ward, pendiri Color Blind Awareness, kepada BBC.
Sulit Bedakan Merah dan Hijau
Perjuangan Delaney menjadi pemain sepakbola dengan kondisi buta warna tidak mudah. Apalagi ia mengalami kesulitan membedakan antara warna merah dan hijau. Celakanya, seragam utama Tim Dinamit Denmark adalah warna merah.
Selain itu, Delanay juga pernaih bermain di klub Werder Bremen yang punya jersey utama warna hijau. "Sulit untuk dijelaskan. Ini seperti melihat dua warna dengan warna yang sama," lanjut Delaney.
Saat Denmark menghadapi Meksiko di Piala Dunia, Delaney mengaku dalam kondisi rumit karena kedua tim berbaju Merah dan Hijau, warna yang sulit dibedakanya.
BACA: Penalti Keren Jorginho Saat Italia Singkirkan Spanyol, Ini Rahasianya!
“Kami biasanya memiliki celana pendek warna yang berbeda, tetapi keduanya berwarna putih saat itu (Denmark vs Meksiko) jadi itu rumit. Saya harus melihat wajah, tetapi saya harus melakukannya dengan cepat agar saya tidak kehilangan bola. Ini bisa sulit ketika bergerak cepat dan pemain berada lebih jauh, ” ucapnya.
Pengakuan jujurnya membuat dunia bersimpati. Hingga akhirnya, pertandingan berikutnya antara Australia dan Denmark, keduanya setuju untuk memakai seragam tandang agar tidak membuat Delaney bingung.
Pemain Kunci Denmark
Meski dengan kondisi buta warna, etos kerjanya di lini tengah Denmark tak diragukan lagi. Pemain Dortmund itu telah berlari sejauh 43,5 kilometer di Euro 2020, plus dengan gol pembuka melawan Republik Ceko di perempat final.
Dalam 59 caps untuk negaranya, Delaney telah mencetak enam gol dan empat diantaranya, termasuk di EURO 2020 melalui sundulan kepala.
Delaney terlihat jujur untuk mendedikasikan golnya kepada Christian Eriksen, yang terpaksa absen sejak ambruk di pertandingan pembuka Denmark saat berjumpa Finlandia di grup B Euro 2020.
"Dia (Eriksen) telah menjadi pemain terbaik kami selama bertahun-tahun. Kami bermain dengannya di hati kami, membuatnya bangga membuat kami semua bahagia, " ujarnya.
(TOM)