LUMAJANG : Banjir lahar dingin Gunung Semeru kembali menerjang sejumlah daerah aliran sungai, Selasa 8 November 2022. Banjir akibat hujan deras di wilayah puncak Gunung Semeru selama tiga jam itu membuat akses penghubung dua kecamatan tidak bisa dilalui kendaraan. Kondisi ini memaksa warga memilih jalan memutar dengan selisih waktu lebih dari 1 jam.
Menurut warga, selain menerjang aliran sungai ini, tiga aliran sungai lain yang juga berhulu langsung dari Gunung Semeru juga dilaporkan terjadi banjir. Ketiga sungai itu yakni Sungai Kali Lanang dan Sungai Curah Kobokan di Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo dan Sungai Glidik di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang.
"Benjir cukup deras, ndak berani lewat," kata salah satu warga, Sasmito.
Sementara itu, dari data Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) di pos Pantau Gunung Sawur dalam enam jam terakhir, Gunung Semeru terekam mengalami sepuluh kali letusan dengan amplitudo maksimal 11 hingga 16 milimeter. Selain letusan, getaran banjir lahar juga sempat terekam dengan amplitudo maksimal mencapai 32 milimeter selama 7.537 detik.
baca juga : Kawanan Monyet Liar Teror Kantor Kecamatan
(ADI)