SURABAYA : Kontingen Jawa Timur (Jatim) gagal memenuhi target sebagai juara umum di ajang Pekan Olagraga Nasional (PON) XX Papua. Berdasarkan klasemen akhir perolehan medali, Kontingen Jatim berada di urutan ketiga dengan perolehan 110 medali emas, 89 medali perak dan 88 medali perunggu.
Kontingen Jatim kalah dengan Jawa Barat dan DKI Jakarta yang masing-masing berada di peringkat pertama dan kedua. Jawa Barat memperolehan 133 medali emas, 105 medali perak, dan 115 perunggu. Sedangkan DKI Jakarta memperoleh 110 medali emas, 91 medali perak, dan 100 medali perunggu.
Menanggapi hal itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa tidak mempersoalkan hasil tersebut. Bahkan, Khofifah juga mengaku puas atas capaian juara tiga di PON Papua. Sebab, perolehan 100 medali emas Jatim, sama besarnya dengan runner up DKI Jakarta.
Baca Juga : Terbang ke Papua, Wapres Ma'ruf Amin Tutup PON XX
"Saya puas. Jumlah emasnya sama dengan DKI, yakni 110 emas. Kita hanya kalah di perak saja," katanya, Jumat 15 Oktober 2021.
Khofifah mengatakan, Jatim bisa meraih juara umum asalkan sejumlah cabang olahraga (cabor) andalan di pertandingkan. Setidaknya ada enam cabor unggulan Jatim yang tidak dipertandingkan di PON XX Papua 2021, yakni Bowling, Bridge dan Tenis Meja.
"Kita juga menghitung bagaimana selama empat tahun para atlet di enam cabor itu berlatih sama kerasnya. Tapi di titik akhir diputuskan pertandingan di enam cabor itu ditiadakan, ya sudah kita ikut keputusan nasional," katanya.
(ADI)