“Vaksin, sampai saat ini kita baru diminta 10 tokoh yang akan divaksin antara 14-15 Januari. Siapa saja, itu ada tokoh medis, pejabat publik, tokoh agama. Tadi sudah saya tanda tangani surat permintaan. Hari ini baru kirim nama," ungkap Wali Kota Malang Sutiaji, Rabu 13 Januari 2021.
Sementara itu, keinginan Sutiaji menjadi orang pertama yang akan divaksin terpaksa pupus. Sebab, dia merupakan penyintas covid-19, sehingga tidak masuk dalam daftar prioritas.
Dari 10 orang tersebut, muncul nama Wakil Wali Kota Sofyan Edi Jarwoko, Ketua DPRD Kota Malang I Made Rian Kartika, dan dua orang dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Malang.
“Sebenarnya kami merupakan prioritas ke-4. Tetapi, kami perwakilan dari Forkopimda ingin kepercayaan masyarakat tumbuh pada vaksin yang telah disediakan oleh pemerintah pusat," kata Ketua DPRD Kota Malang I Made Rian Kartika.
Menurutnya, vaksinasi ke sejumlah pejabat Forkopimda Kota Malang ini menjadi pertaruhan akan kepercayaan masyarakat Kota Malang terhadap pengadaan vaksin oleh pemerintah. Namun diakuinya tidak mudah menjadi orang yang akan divaksin covid-19 pertama lantaran harus menjalani sejumlah rangkaian seleksi yang telah dilakukan sebelumnya.
"Kalau kira tidak percaya pada pusat, lalu kita percaya pada siapa lagi? Tidak mungkin kita percaya pada info hoaks yang beredar," tuturnya.
Sebagai informasi di Kota Malang terdapat setidaknya 7.000 tenaga kesehatan yang akan menjadi prioritas penerima vaksin Covid-19 di tahapan pertama yang akan dimulai sejak 14 Januari 2021 mendatang.
(ADI)